Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21501
Title: | Hubungan Kematangan Emosi Dengan Penyesuaian Diri Wanita Yang Menikah Di Usia Muda Di Kecamatan Kuala |
Authors: | Br Sembiring, Queene |
metadata.dc.contributor.advisor: | Wahyuni, Nini Sri |
Keywords: | Emotional Maturity;Adjustment;Young Married Women;Kematangan Emosi;Penyesuaian Diri;Wanita Menikah Usia Muda |
Issue Date: | 1-Sep-2023 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Series/Report no.: | NPM;188600025 |
Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kematangan emosi dengan penyesuaian diri wanita yang menikah usia muda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Subjek penelitian yang digunakan adalah 40 orang yang memenuhi kriteria sampel. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Purposive Sampling. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan positif antara kematangan emosi dengan penyesuaian diri terhadap wanita yang menikah usia muda dengan asumsi semakin tinggi kematangan emosi seseorang maka semakin tinggi juga penyesuaian diri seseorang tersebut. Sebaliknya, semakin rendah kematangan emosi seseorang maka semakin rendah juga penyesuaian diri seseorang tersebut. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala Likert untuk mengukur variabel kematangan emosi dan penyesuaian diri. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisa data Korelasi Pearson Product Moment. Berdasarkan hasil analisa data yang dilakukan diperoleh koefisien korelasi sebesar rhit = 0,798 lebih besar dari rtab = 0,334 (rxy > rtab) dengan nilai sig < 0,05 (P = 0,000). Kematangan emosi memberikan pengaruh sebesar 63,7% terhadap penyesuaian diri. Sedangkan 36,3% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti kondisi fisik, pendidikan, kondisi lingkungan, agama dan kebudayaan. Berdasarkan hasil analisa deskriptif menunjukkan bahwa tingkat kematangan emosi di lingkungan tersebut tergolong rendah sehingga penyesuaian dirinyapun rendah. This study aims to examine the correlation between emotional maturity and adjustment in women who marry young. This research uses quantitative research methods. The research subjects used were 40 people who met the sample criteria. The sampling technique used in this research is purposive sampling technique. The hypothesis put forward in this study is that there is a positive relationship between emotional maturity and self-adjustment for women who marry at a young age, with the assumption that the higher one's emotional maturity, the higher one's self-adjustment. Conversely, the lower a person's emotional maturity, the lower the person's adjustment. Data collection in this study used a Likert scale to measure emotional maturity and adjustment variables. In this study using data analysis techniques Pearson Product Moment Correlation. Based on the results of the data analysis performed, it was found that a correlation coefficient of rhit = 0.798 was greater than rtab = 0.334 (rxy > rtab) with a sig value of <0.05 (P = 0.000). Emotional maturity has an influence of 63.7% on self- adjustment. While the remaining 36.3% is influenced by other factors such as physical condition, education, environmental conditions, religion and culture. Based on the results of the descriptive analysis, it shows that the level of emotional maturity in that environment is low, so that self-adjustment is low. |
Description: | 108 Halaman |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21501 |
Appears in Collections: | SP - Psychology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
188600025 - Queene Br Sembiring - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 332.85 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
188600025 - Queene Br Sembiring - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography | 1.33 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.