Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21543
Title: | Gambaran Dampak Psikologis Body Shaming Pada Remaja |
Other Titles: | Description of the Psychological Impact of Body Shaming on Adolescents |
Authors: | S, Pratiwi Rahmadhani |
metadata.dc.contributor.advisor: | Purba, Anna Wati Dewi |
Keywords: | Body Shaming;Adolescence;Psychological Impact;Remaja;Dampak Psikologis |
Issue Date: | 25-Sep-2023 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Series/Report no.: | NPM;188600161 |
Abstract: | Istilah body shaming digunakan untuk mengejek atau menghina mereka yang tidak memiliki tampilan fisik menarik, standar kecantikan adalah tolak ukur masyarakat melihat seseorang terutama perempuan. Penampilan fisik merupakan satu hal penting dalam masa pertumbuhan masa kembang remaja perempuan, maka perubahan kecil mengenai fisik akan menjadi hal besar untuk mereka. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan datanya melalui wawancara. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah dua. Dalam penelitian ini karakterisitik responden yang akan diteliti adalah remaja berusia tujuh belas tahun yang mendapatkan perlakuan body shaming, yaitu bertubuh gemuk, memiliki tubuh yang kurus, wajah yang berjerawat dan memiliki bulu tubuh yang berlebih. Analisis data yang digunakan di lapangan oleh peneliti yaitu analisis data Model Miles dan Huberman. Hasil penelitian yang ditemukan adanya faktor-faktor penyebab body shaming yaitu budaya, media massa dan jenis kelamin. Adapun dampak yang didapatkan oleh korban adalah menurunnya rasa percaya diri, mudah marah, dan cenderung menarik diri dari lingkungan. Dari maraknya kasus body shaming, bisa kita lihat bahwa banyak orang yang menganggap hal ini bukan suatu perbuatan yang memberikan efek besar pada korban. Pelaku body shaming sendiri tidak hanya orang asing, tetapi keluarga, tetangga bahkan teman sebaya kerap melakukan hal tersebut. The term body shaming is used to ridicule or insult those who do not have a physically attractive appearance. The standard of beauty is a benchmark for society to see someone, especially women. Physical appearance is an important thing during the growth and development period of teenage girls, so small changes regarding their physique will be big things for them. This research is a type of qualitative research with a phenomenological approach. The data collection method is through interviews. The number of respondents in this study was two. In this study, the characteristics of the respondents to be examined were seventeen year-old adolescents who received body shaming treatment, namely having a fat body, having a thin body, acne-prone faces and having excess body hair. Analysis of the data used in the field by researchers, namely data analysis of the Miles and Huberman Models. The results of the research found that there are factors that cause body shaming, namely culture, mass media and gender. The impact that the victim gets is a decrease in self-confidence, irritability, and a tendency to withdraw from the environment. From the rampant cases of body shaming, we can see that many people think this is not an act that has a big effect on the victim. The perpetrators of body shaming themselves are not only foreigners, but family, neighbors and even peers often do this. |
Description: | 113 Halaman |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21543 |
Appears in Collections: | SP - Psychology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
188600161 - Pratiwi Rahmadhani S - Chapter IV.pdf Restricted Access | Chapter IV | 293.38 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
188600161 - Pratiwi Rahmadhani S - Fulltext.pdf | Cover, Abstract, Chapter I, II, III, V, Bibliography | 1.73 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.