Implementasi Diversi terhadap Anak yang Menyalahgunakan Narkotika Golongan I (Studi : Penetapan Ketua Pengadilannegeri Lubuk Pakam Kelas I-A Nomor : 05/Pen.Div/2022/Pn.Lbp Tanggal 08 April 2022)

Abstract

Diversi dengan pendekatan Keadilan Restoratif (Restorative Justice) merupakan pengalihan proses penyelesaian perkara pidana anak ke proses peradilan diluar pidana sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2015. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaturan hukum mengenai Diversi bagi anak sebagai pelaku tindak pidana, bagaimana penerapan Diversi terhadap anak yang menyalahgunakan Narkotika Golongan I berdasarkan Studi : Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Kelas I-A Nomor : 05/Pen.Div/2022/PN. Lbp tanggal 08 April 2022. Penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif sedangkan sifat penelitian ini adalah deskriptif yaitu mendekripsikan tentang Anak yang menyalahgunakan Narkotika Golongan I sehingga berhadapan dengan hukum, dengan teknik Library Research dan dianalisis secara kualitatif. Pengaturan hukum mengenai Diversi terdapat dalam Pasal 2 sampai Pasal 30 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Diversi dan Penanganan Anak yang Belum Berumur 12 Tahun, Penanganan Diversi di PN Lubuk Pakam dilakukan oleh Penyidik, Tim Assemen Terpadu berupa BNN, BAPAS, KADES, Penasehat Hukum dan Orangtua/Wali. Diversion with a Restorative Justice approach is the transfer of the process of resolving juvenile criminal cases to a non-criminal justice process as mandated by Law Number 11 of 2012 concerning the Juvenile Criminal Justice System and Government Regulation Number 65 of 2015. The problem in this research is how to regulate law regarding Diversion for children as perpetrators of criminal acts, how to apply Diversion to children who abuse Class I Narcotics based on Study: Determination of the Chairman of the Lubuk Pakam District Court Class I-A Number: 05/Pen.Div/2022/PN. Lbp dated 08 April 2022. The research used is normative juridical research, while the nature of this research is descriptive, namely describing children who abuse Class I narcotics and thus encounter the law, using Library Research techniques and analyzed qualitatively. The legal regulations regarding Diversion are contained in Article 2 to Article 30 of the Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 65 of 2015 concerning Guidelines for Implementing Diversion and Handling Children Who Are Not Yet 12 Years Old. Handling of Diversion in the Lubuk Pakam District Court is carried out by Investigators, an Integrated Assessment Team in the form of BNN, BAPAS, KADES, Legal Advisor and Parents/Guardians.