Peran Kepolisian Terhadap Perempuan dan Anak sebagai Korban Kekerasan Psikis dalam Ruang Lingkup Kekerasan dalam Rumah Tangga (Studi Kasus di Kepolisian Daerah Sumatera Utara)

Abstract

Dalam membangun keluarga yang harmonis suami dan istri harus mampu membina keluarga secara penuh kasih dan benar. Namun, realita nya sebuah keluarga tak jarang ditemui permasalahan kehidupan yang mengakibatkan ketidakbahagiaan yang telah dibina. Ketidakmampuan menyatukan perbedaan, masalah ekonomi, serta faktor-faktor lain yang datang dari luar rumah tangga juga seringkali menimbulkan konflik di dalam rumah tangga. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi ini. Metode penelitian yang berusaha menggambarkan atau menginterpretasikan suatu objek sesuai dengan adanya, bertujuan memberikan hasil data dari penelitian sesuai dengan data dan fakta-fakta yang ada dilingkup masyarakat. Proses penyelidikan tindak pidana dimulai dengan laporan korban ke polisi. Laporan ini berupa laporan tertulis atau lisan berisi informasi yang cukup detail tentang peristiwa terjadi. Dalam pasal 77 KUHAP mengatur bahwa penyidik dalam melakukan penyidikan dapat melakukan penyelidikan, pemeriksaan, penyitaan, dan penggeledahan. Penyidik adalah aparat kepolisian yang memiliki tugas dan wewenang untuk melakukan penyidikan. Dengan alat bukti yang cukup mempermudah jalannya proses hukum. Dalam hal ini, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan memberikan dukungan bagi korban kekerasan untuk melaporkan kasus-kasus yang mereka alami. untuk memahami seberapa besar masalah kekerasan psikis dalam rumah tangga. In building a harmonious family, husband and wife must be able to make a family lovingly and correctly. However, the reality is that a family often encounters life problems that result in the unhappiness that has been fostered. The inability to reconcile differences, economic, and other factors from outside the household also often causes conflict within it. This research was descriptive-analytical, which described a symptom, event, or incident that occurred. Research methods attempt to represent or interpret an object as it is, aimed to provide data results from research following the data and facts existing in society. The criminal investigation process began with a victim's report to the police. This report was in the form of a written or verbal one containing detailed enough information about the incident. Article 77 of the Criminal Procedure Code regulates that investigators in carrying out investigations can carry out inquiries, examinations, confiscations, and searches. Investigators were police officers who had the duty and authority to conduct investigations. Having sufficient evidence made the legal process simpler. In this case, it was significant to increase public awareness and to support victims of violence to report the incidents they experienced. It was to realize how big a problem psychological violence in the household was.