Merancang Motor Induksi Tiga Phasa Sebagai Generator (1/2 Hp/380 Volt/So Hz/4 Pole)

Abstract

Motor induksi merupakan salah satu penggerak yang paling sering dipakai di dalam aplikasi industri. Disamping fungsinya sebagai motor penggerak, motor induksi bisa juga dipakai sebagai generator, baik itu generator berkapasitas daya besar maupun daya kecil. Secara umum konstruksi motor induksi sama dengan generator induksi, hanya saja generator induksi memerlukan adanya prime over, dan hams memiliki slip negatif artinya kecepatan putaran rotor hams lebih besar daripada kecepatan medan putar. Jadi perputaran rotor diputar sedemikian rupa sehingga mendahului perputaran medan magnetnya. Perputaran medan magnet ini timbul karena adanya arus magnetisasi yang diberikan jala-jala kepada kumparan stator. Oleh karena itu maka motor induk~i dapat dioperasikan sebagai generator induksi (MISG). Motor Induksi Sebagai Generator (MISG) banyak diterapkan pada Pembangkit Tenaga Listrik Mikrohidro (PLTMh). Digunakannya generator induksi dikarenakan harga murah dan mudah perawatannya, serta banyak tersedia di pasaran. Salah satu kelemahan utama generator induksi adalah tegangan keluaran yang sangat terpengaruh beban. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian tegangan agar tetap setimbang pada setiap penambahan beban sesuai dengan tegangan yang diijinkan. Salah satu caranya adalah membuat tahanan penyeimbang. Tahanan penyeimbang ini dapat berupa variabel yang dipasang secara paralel terhadap beban yang dapat distel setiap perubahan beban tersebut. Induction motors are one of the most frequently used drives in in industrial applications. Besides its function as a driving force, motor Induction can also be used as a generator, be it a power capacity generator large or small power. In general, the construction of an induction motor is the same as induction generator, it's just that induction generators require prime over, and must have negative slip, meaning the rotor rotation speed must be greater than rotating field speed. So the rotation of the rotor is rotated in such a way that precedes the rotation of the magnetic field. This rotation of the magnetic field arises because of the magnetizing current given by the grid to the stator coils. Therefore, the main motor~i can be operated as an induction generator (MISG). Induction Motors as Generators (MISG) are widely applied in Microhydro Electric Power Plant (PLTMh). Induction generator is used because the price is cheap and easy to maintain, and is widely available on the market. One of the main disadvantages of induction generators is the high output voltage affected by load. Therefore, it is necessary to control the voltage so that it remains constant balanced at each additional load according to the allowable voltage. One way is to create a balancing resistance. This balancing resistance can be a variable installed in parallel to an adjustable load any change in the load.