Hubungan antara Motivasi Kerja dengan Kepuasan Kerja pada Perawat Rumah Sakit Umum Bandung Medan

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara motivasi dengan kepuasan perawat di Rumah Sakit Umum Bandung Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan skala motivasi kerja menurut Jurgensen (dalam Ibrahim 2009), yaitu: rasa aman, kesempatan untuk maju, nama baik tempat bekerja, rekan kerja, jenis pekerjaan, atasan, jam kerja, keadaan tempat kerja dan fasilitas yang tersedia. Skala kepuasan kerja disusun menurut Spector (2015), yaitu: gaji, promosi, supervisi, tunjangan tambahan, penghargaan, prosedur dan peraturan kerja, dan rekan kerja. Sampel berjumlan 64 perawat dengan teknik simple random sampling. Dengan asumsi semakin baik motivasi kerja maka semakin tinggi pula kepuasan kerja perawat, dan sebaliknya, jika motivasi kerja buruk, maka semakin rendah kepuasan kerja perawat. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala likert. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan teknik analisis korelasi product moment, dari hasil tersebut diketahui bahwa bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi kerja dengan kepuasan kerja dibuktikan dengan koefisien linieritas rxy = 0.779 dengan p= 0,000 < 0,05. Nilai koefisien determinan (r2) 0.607 atau sebesar 60,7%. Artinya adalah bahwa motivasi kerja perawat memiliki kontribusi sebesar 60,7% terhadap kepuasan kerja perawat Rumah Sakit Umum Bandung Medan. Dari hasil yang di dapat pada penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. The purpose of this research is to see the relationship between motivation and satisfaction nurse at Bandung Medan General Hospital. The method used in This research is a quantitative method using a work motivation scale according to Jurgensen (in Ibrahim 2009), namely: a sense of security, the opportunity to progress, good name of the place of work, co-workers, type of work, superior, working hours, conditions of the workplace and available facilities. The job satisfaction scale is compiled according to Spector (2015), namely: salary, promotion, supervision, additional benefits, awards, work procedures and regulations, and coworkers. The sample consisted of 64 nurses using simple random sampling technique. Assuming that the better the work motivation, the higher the nurse's job satisfaction, and conversely, if the work motivation is poor, the lower the nurse's job satisfaction. Data collection was carried out using a Likert scale. The data analysis technique used in this research is the product moment correlation analysis technique. From these results it is known that there is a significant positive relationship between work motivation and job satisfaction as evidenced by the linearity coefficient rxy = 0.779 with p = 0.000 < 0.05. The determinant coefficient value (r2) is 0.607 or 60.7%. This means that nurses' work motivation contributes 60.7% to the job satisfaction of nurses at Bandung Medan General Hospital. From the results obtained in this research, the proposed hypothesis is declared accepted.