Hubungan Lingkungan Keluarga terhadap Perilaku Agresif pada Siswa di SMP Negeri 2 Panyabungan

Abstract

Penelitian bertujuan melihat pengaruh lingkungan keluarga terhadap munculnya perilaku agresif siswa SMP Negeri 2 Panyabungan. Sampel dalam penelitian adalah siswa yang memiliki perilaku agresif dan bersekolah di SMP Negeri 2 Panyabungan berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian menggunakan teknik korelasi product moment (𝑟𝑥𝑦) 0, 148 dengan p=0,000<0,05. Artinya Semakin tinggi lingkungan keluarga, maka semakin tinggi perilaku agresif. Sebaliknya semakin rendah lingkungan keluarga, maka semakin rendah perilaku agresifnya.. Sehingga hipotesis diterima. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui pengaruh lingkungan keluarga tergolong tinggi dengan nilai mean hipotetik sebesar 77,5 dan mean empiriknya sebesar 101.48. Selanjutnya perilaku agresif dapat disimpulkan memperoleh hasil tinggi dengan nilai hipotetik sebesar 75 dan nilai empiriknya sebesar 106.83). Lingkungan keluarga berkontribusi sebesar 22% terhadap munculnya perilaku agresif. The research aims to see the influence of the family environment on the emergence of aggressive behavior in students at SMP Negeri 2 Panyabungan. The sample in the research was 60 students who had aggressive behavior and attended Panyabungan 2 Middle School. The sampling technique uses total sampling. The research results used the product moment correlation technique (𝑟𝑥𝑦) 0.148 with p=0.000<0.05. This means that the higher the family environment, the higher the aggressive behavior. On the other hand, the lower the family environment, the lower the aggressive behavior. So the hypothesis is accepted. Based on the results of data analysis, it is known that the influence of the family environment is relatively high with a hypothetical mean value of 77.5 and an empirical mean of 101.48. Furthermore, aggressive behavior can be concluded to obtain high results with a hypothetical value of 75 and an empirical value of 106.83). The family environment contributes 22% to the emergence of aggressive behavior.