Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja di PT. Toba Agro Mandiri Paranginan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpuasan kerja karyawan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif dengan pendekatan deskriptif dengan metode frekuensi. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi yaitu karyawan jumlah 125 orang, dengan sampel 125 orang. Teknik sampel yang digunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan skala kepuasan kerja. Berdasarkan hasil analisis data faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pada karyawan di urutkan sebagai berikut faktor tertinggi yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah faktor gaji yaitu sebesar 21,3 persen, selanjutnya faktor teman sekerja sebesar 20,8 persen, selanjutnya faktor hubungan dengan atasan sebesar 20,7 persen, selanjutnya faktor promosi sebesar 18,8 persen, faktor yang terendah adalah faktor pekerjaan itu sendiri yaitu sebesar 18,4 persen. Faktor kepuasan kerja yang paling dominan adalah faktor gaji sebesar 21,3%. Faktor kepuasan kerja yang paling rendah adalah faktor pekerjaan itu sendiri yaitu sebesar 18,4%. This research aims to analyze the factors that influence employee job dissatisfaction. This research is quantitative research with a descriptive approach using the frequency method. In this study, the population was 125 employees, with a sample of 125 people. The sample technique used was total sampling technique. This research uses a job satisfaction scale. Based on the results of data analysis, the factors that influence job satisfaction among employees are ranked as follows: The highest factor that influences job satisfaction is the salary factor, which is 21.3 percent, then the co-worker factor is 20.8 percent, then the relationship factor with superiors is 20.7 percent, then the promotion factor is 18.8 percent, the lowest factor is the job factor itself, which is 18.4 percent. The most dominant job satisfaction factor is the salary factor at 21.3%. The lowest job satisfaction factor is the job factor itself, namely 18.4%.