Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Kecemasan Menghadapi Pertandingan Pada Atlet Tenis Di Universitas Negeri Medan

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan kecemasan menghadapi pertandingan pada atlet tenis di Universitas Negeri Medan. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet berjumlah 110 orang dengan sampel 85 orang dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis bahwa ada hubungan negatif antara regulasi emosi dengan kecemasan, dengan nilai rxy = -0.455 dengan signifikan p = 0.001 < 0,050. Koefisien determinan (r2) dari Variabel X dengan variabel Y sebesar r2 = 0,207. Ini menunjukkan bahwa regulasi emosi berkontribusi terhadap kecemasan sebesar 20,7%. Diketahui dari hasil penelitian ini bahwa kecemasan tergolong lebih tinggi sebab nilai mean empirik (61,19) lebih besar dari hipotetik (50), sedangkan regulasi emosi tergolong rendah sebab nilai mean empirik (20,96) lebih kecil dari mean hipotetik (25). The aim of this research is to determine the relationship between emotional regulation and anxiety facing matches in tennis athletes at Medan State University. Method This research is a quantitative method. The population in this study were all athletes totaling 110 people with a sample of 85 people using purposive sampling technique. Based on the results of the analysis, there is a negative relationship between emotional regulation and anxiety, with a value of rxy = -0.455 with a significant p = 0.001 < 0.050. Coefficient The determinant (r2) of Variable X with variable Y is r2 = 0.207. This shows that emotional regulation contributes to anxiety by 20.7%. Known from The results of this study show that anxiety is classified as higher because of the empirical mean value (61.19) is greater than the hypothetical (50), while emotional regulation is relatively low because the empirical mean value (20.96) is smaller than the hypothetical mean (25).