Analisis Daya Dukung Dan Penurunan Pondasi Tiang Pancang Dengan Menggunakan Nilai Standard Penetration Test (SPT) Pada Proyek Jembatan Sicanang, Kec. Medan Belawan

Abstract

Jembatan sicanang merupakan salahsatu akses keluar masuk warga untuk menyeberangi aliran sungai yang memisahkan Kelurahan Belawan Sicanang dan Kelurahan Belawan Bahari, dengan bentang 60m dan lebar 6m dengan 1 jalur 2 lajur. Jembatan tersebut dibangun diatas muara sungai yang mengalir langsung ke laut. Berdasarkan hasil pnyelidikan tanah dapat diketahui bahwa lapisan tanah keras yang mampu memikul beban dari struktur atas berada pada kedalaman 63m, sehingga diperlukanya menggunakan pondasi dalam yakni pondasi tiang pancang. Dalam penulisan tugas akhir ini daya dukung dan penurunan tiang pancang akan dianalisis dengan menggunakan beberapa metode. Daya dukung aksial berdasarkan data Standard Penetration Test (Meyerhof), daya dukung aksial dengan data kalendering (Danish formula, Hiley, dan ENR), daya dukung kelompok dengan memperhitungkan efisiensi tiang (Converse-labare), daya dukung lateral dengan data hasil uji laboraturium (Broms), dan penurunan tiang kelompok (Meyerhof). Analisis daya dukung aksial pondasi tiang tunggal pada kedalaman 63m dengan data SPT diperoleh 262,48Ton, analisis daya dukung aksial pondasi tiang tunggal dengan data kalendering diperoleh 256,40Ton (Danish Formula), 362,97Ton (Hiley), dan 419,24 (ENR). Efisiensi tiang kelompok diperoleh 0,752 sehingga daya dukung aksial tiang kelompok diperoleh 2368,61, analisis daya dukung lateral (Hu) secara analitis dan grafis diperoleh 13,636Ton dan 15,41Ton, analisis penurunan tiang pancang kelompok diperoleh 3,37mm, dimana hasil ini masih memenuhi batas penurunan yang diijinkan sebesar 6cm. The Sicanang bridge is one of the entry and exit access for residents to cross the river that separates Belawan Sicanang Village and Belawan Bahari Village, with a span of 60m and a width of 6m with 1 lane and 2 lanes. The bridge was built over the mouth of a river that flows directly into the sea. Based on the results of the soil investigation, it can be seen that the hard soil layer capable of carrying the load from the superstructure is at a depth of 63m, so it is necessary to use a deep foundation, namely a pile foundation. In writing this final project, the bearing capacity and settlement of piles will be analyzed using several methods. Axial bearing capacity based on Standard Penetration Test (Meyerhof) data, axial bearing capacity using calendaring data (Danish formula, Hiley, and ENR), group bearing capacity taking into account pile efficiency (Converse-labare), lateral bearing capacity using laboratory test data ( Broms), and pile group drop (Meyerhof). Analysis of the axial bearing capacity of single pile foundation at a depth of 63m with SPT data obtained 262.48Ton, analysis of axial bearing capacity of single pile foundation with calendering data obtained 256.40Ton (Danish Formula), 362.97Ton (Hiley), and 419.24 (ENR ). The efficiency of group piles is 0.752 so that the axial bearing capacity of group piles is 2368.61, analysis of lateral bearing capacity (Hu) is analytically and graphically obtained 13,636Ton and 15,41Ton, analysis of group pile settlement is obtained 3,37mm, where these results still meet the allowable drop limit is 6cm.