Hubungan antara Kemampuan Komunikasi Interpersonal dengan Produktivitas Kerja pada Customer Service Bank Tabungan Negara Medan

Abstract

Penelitian ini bertujnan untuk melihat hubungan antara komunikasi interpersonal dengan produktivitas kerja, dimana yang menjadi subjek penelitian ini adalah para costumer service di Bank Tabungan Negara Medan yang berjumlah 46 orang. Hipotetis yang diajukan dalam penelitian ini berbunyi: Terdapat Hubungan yang positif antara kemampuan komunikasi interpersonal dengan produktivitas. Artinya semakin tinggi kemampuan komunikasi interpersonal, maka semakin tinggi produktivitas kerja dan sebaliknya. Berdasarkan analisis data dengan teknik korelasi product moment, diperoleh hasil sebagai berikut : 1) Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara komunikasi interpersonal dengan produktivitas kerja, koefisien korelasi product moment Pearson rxy = 0,465 dengan bilangan signifikansi sebesar 0,001. Ini berarti bilangan signifikansi lebih kecil dari 0,010. Dari basil penelitian ini, maka dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi kemampuan komunikasi interpersonal, maka semakin tinggi produktivitas kerja, dan sebaliknya , maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. 2) Komunikasi interpersonal memberikan kontribusi terhadap produktivitas kerja sebesar 21,6%. Hal ini berarti bahwa masih terdapat 78,4% pengaruh dari faktor lain terhadap produktivitas, dimana faktor-faktor lain tersebut dalam penelitian ini tidak dilihat, antara lain kualitas dan kuantitas kerja, kerjasama, kepribadian, keterampilan, kepemimpinan, keselamatan kerja, pengetahuan tentang pekerjaan, kehadiran atau absensi, kesetiaan, ketangguhan dan prestasi kerja. Komunikasi interpersonal para karyawan berada pada kategori sedang. Hal ini diketahui dengan melihat perbandingan antara mean hipotetik dengan mean empirik. Mean hipotetik penelitian ini adalah sebesar 112,5, mean empiriknya 125,434 dan besarnya bilangan SD 14,495.Produktivitas kerja karyawan berada pada golongan atau level sedang. Hal ini disesuaikan dengan norma yang berlaku pada Bank Tabungan Negara. This research aims to see the relationship between communication interpersonal and work productivity, which is the subject of research This is the customer service at Bank Tabungan Negara Medan totaling 46 people. The hypothesis proposed in this research reads: There is a relationship positive relationship between interpersonal communication skills and productivity. This means that the higher the interpersonal communication skills, the more high work productivity and vice versa. Based on data analysis using product moment correlation techniques, The following results were obtained: 1) There is a very positive relationship significant relationship between interpersonal communication and work productivity, coefficient Pearson product moment correlation rxy = 0.465 with significance numbers of 0.001. This means the significance number is smaller than 0.010. From basil this research, it can be stated that the higher the ability interpersonal communication, the higher work productivity, and otherwise, the proposed hypothesis is declared accepted. 2) Communication Interpersonal contributes to work productivity by 21.6%. This means that there is still 78.4% influence from other factors on productivity, where these other factors in this study were not looked at, including quality and quantity of work, cooperation, personality, skills, leadership, work safety, knowledge of the job, attendance or absenteeism, loyalty, toughness and work performance. Employees' interpersonal communication is in the medium category. Matter This is known by looking at the comparison between the hypothetical mean and the mean empirical. The hypothetical mean of this study is 112.5, the empirical mean 125,434 and the SD number is 14,495. Employee work productivity is at the medium group or level. This is adjusted to applicable norms at the State Savings Bank.