Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pornografi (Studi Putusan Nomor 355/Pid.B/2022/PN Mdn)

Abstract

Tindak pidana pomografi adalan suatu perbuatan yang dilarang oleh undang-undang dan pelanggarannya dikenakan sanksi serta diminta pertanggung jawaban hukum atas apa yang ia lahkukan. Pornografi adalah materi seksualitas yang dibuat oleh manusia dalam bentuk gambar sketsa, ilustrasi, foto, tulisan suara bunyi gambar bergerak, animasi, kartun, syair, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan komunikasi lain melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum yang dapat membangkitkan hasrat seksual dan/ atau melangar nilai-nilai kesusilaan dan masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pertanggung jawaban terhadap pelaku tindak pidana pomografi dan bagaimana pertimbangan hukum terhadap pelaku tindak pidana pomografi . Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum normatif atau disebut juga penelitian hulcum kepustakaan atau penelitian yang melihat bahan kepustakaan (data sekunder). Hasil penelitian menunjukkan bahwa putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 355/Pid.B/2022/PN Mdn yang menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pomografi, sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama dan menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan pidana denda sejumlah Rp60.000.000 00. (enam puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda terse but tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.