Analisa Pemberdayaan Perempuan dalam Politik (Studi DPW Partai Perindo Sumut)

Abstract

Rendahnya partisipasi perempuan dalam lembaga politik mengakibatkan berbagai kepentingan perempuan kurang terakomodasi dalam sejumlah keputusan politik. Rumusan masalah penelitian 1) Bagaimana pemberdayaan perempuan dalam politik oleh DPW Partai Perindo Sumut? 2) Apa saja faktor penghambat pemberdayaan perempuan dalam politik oleh DPW Partai Perindo Sumut? Metode yang digunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian pemberdayaan perempuan dalam politik (studi DPW Partai Perindo Sumut) sudah berjalan dengan baik. Perencanaan yang dilakukan dalam mengaplikasikan responsive gender sudah baik. Terlihat dalam rencana sosialisasi yang dibuat. Pelaksanaan sudah maksimal. Dengan adanya strategi yang dimiliki Partai Perindo dengan lebih banyak melakukan pendekatan secara personal. Evaluasi mencapai hasil yang baik. Lewat peningkatan kualitas pendidikan nasional, dorongan para perempuan untuk berkiprah di bidang politik, dapat diwujudkan. Saran dalam penelitian yaitu Lembaga KPU mengadakan sosialisasi yang terfokus pada keterwakilan 30% perempuan. Serta membuat perubahan yang signifikan mengenai kuota anggota DPRD khusus perempuan. Dapat membuat kebijakan bahwa dalam politik kesetaraan Gender itu diperlukan. Karena budaya patriarki sangat tidak relevan untuk digunakan pada saat pemilu. Dibutuhkan kampanye nasional berjangka panjang. Yang berisikan kesadaran politik perempuan, penafsiran ulang (reinterpretasi) doktrin-doktrin agama yang mencerabut hak politik perempuan melalui media. Baik media cetak atau elektronik seperti poster, baliho, stiker dan pin-pin bergambar. The low participation of women in political institutions means that various women's interests are less accommodated in a number of political decisions. Research problem formulation 1) How is women empowered in politics by the North Sumatra Perindo Partai DPW? 2) What are the factors inhibiting women's empowerment in politics by the North Sumatra Perindo Partai DPW? The method used is a qualitative research method. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. The results of research on women's empowerment in politics (the North Sumatra Perindo Partai DPW study) have gone well. The planning carried out in implementing gender responsiveness is good. This can be seen in the socialization plans made. Implementation has been maximized. With the Perindo Partai’s strategy of taking a more personal approach. The evaluation achieved good results. By improving the quality of national education, the encouragement of women to take part in politics can be realized. The suggestion in the research is that the KPU Institute hold outreach that focuses on 30% representation of women. As well as making significant changes regarding the quota for DPRD members specifically for women. Can make policies that in politics gender equality is necessary. Because patriarchal culture is very irrelevant to use during elections. A long-term national campaign is needed. Which contains women's political awareness, reinterpretation of religious doctrines that take away women's political rights through the media. Both printed and electronic media such as posters, billboards, stickers and pins with images.