Akibat Hukum terhadap Putusan Verstek di Dalam Gugatan Perceraian (Studi Putusan Nomor: 263/Pdt.G/2014/Pn.Mdn)

Abstract

Beragamnya kepentingan antar manusia dapat terpenuhi secara damai, tetapi juga menirnbulkan konflik jika tata cara pemenuhan kepentingan tersebut dilakukan tanpa ada keseimbangan sehingga akan melanggar hak-hak orang lain. Dalam perkembangannya, perceraian dalam sebuah ikatan perkawinan tidak dapat dihindari, alasan pengajuan perceraian sangat bervariasi seperti masuknya orang ketiga dalam perkawinan, adanya perbedaan pandangan mengenai kewajiban suami istri dalam rurnah tangga, dan seringnya istri ditinggal suami , perubahan peran suami istri, konflik yang berkepanjangan sehingga tidak mungkin lagi kerukunan dan kebahagiaan rumah tangga itu dapat dipertahankan maka dalam hal ini penulis tertarik melakukan penelitian putusan dengan berternaakibat hukum terhadap putusan verstek di dalam gugatan perceraian. Metode penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif analisis dan berjenis yuridis normatif yang bersurnber dari data sekunder, teknik pengumpulan data dengan cara kepustakaan (librmy research) dan studi dokwnen (field research) dan analisa data yang digunakan metode deskripti f analisis. Di dalam suatu persidangan apabila pada hari sidang yang telah ditentukan tergugat tidak datang dan tidak pula mengirimkan wakilnya menghadap di persidangan, sekalipun telah dipanggil dengan patut maka gugatan dikabulkannya dengan putusan diluar hadirnya tergugat atau verstek. Tergugat yang telah dipanggil secara patut pun tidak datang rnenghadap di persidangan dan tidak mengirimkan wakil atau kuasanya dan karena hakirn menirnbang bahwa peristiwa-peristiwa hukurn dan fakta-fakta hukum dianggap pasti rnaka majelis hakim memutus gugatan tersebut dengan putusan verstek. Sesuai dengan ketentuan pada Pasal 125 HIR dan Pasal 149 RBg. Perceraian menirnbulkan akibat hukum bagi kedua belah pihak yaitu suarni dan istri.Perceraian yang sah adalah perceraian yang telah mendapatkan putusan dari hakim pengadilan negeri maupun pengadilan agama.Dengan ini dapat dilakukan bahwa perceraian yang diakibatkan oleh gugat cerai sangat terjadi ,terutama gugat cerai yang diakibatkan karena di dalam rumah tangga penggugat dan tergugat selalu terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terns -menerus, rnaka antara penggugat dan tergugat sebagai suami istri tidak hannonis dan tidak dapat dipertahankan lagi dan juga tidak rnemihki keturunan di dalam (Studi Kasus Putusan Nomor : 263/ PDT.GI 2014/PN.Mdn). The diversity of interests between humans can be fulfilled peacefully, but also creates conflict if the procedme for fulfilling these interests is carried out without a balance so that it will violate the rights of others. In its development, divorce in a rnaniage bond is unavoidable, the reasons for divorce vary greatly such as the entry of a third person in maniage, the difference of views regarding the obligations of husband and wife in the household, and frequent wives left by husbands, changes in husband and wife roles, prolonged conflict so it is no longer possible that hannony and happiness of the household can be maintained, so in this case the author is interested in conducting a research decision with the theme of the legal consequences of the decision of the versteh in the divorce lawsuit. The research method used is descriptive analysis and nonnative juridical type deri\ ed from secondary data, data collection techniques by means of literature (lihrwy research) and study of documents (field research) and data analysis used descriptive analysis method. In a hearing if the defendant does not anive on the day of the prescribed trial and does not send his representative to appear at the trial. even if he has been summoned appropriately, the claim will be granted with a decision outside the presence of the defendant or verstek The defondant who has been summoned appropriately did not come before the court and did not send a representative or proxy and because the judge considered that legal events and legal facts were deemed certain then the panel of judges decided the claim with a verdict. In accordance with the provisions of Article 125 HIR and Article 149 RBg. Divorce creates legal consequences for botb parties, namely husband and wife Legitimate divorce is a divorce that has received a verdict from a district court judge or a religious court. With this, it can be done that divorce caused by divorce is very happening_ especially the divorce caused by because in the plaintiffs household and the defendant there are continual disputes and arguments, the plaintiff and the defendant as husband and wife are not hannonious and cannot be maintained anymore and also have no offspring inside (Case Study Decision Number: 263 /PDT. G / 2014 / PN.Mdn).