Kekuatan Hukum tentang Material dalam Perjanjian dibawah Tangan dan Dalam Praktek Hukum (Penelitian Pada Kantor Biro Pengacara Hokum dan Administrasi Citra Keadilan)

Abstract

Dalam masyarakat, bea materai merupakan satu hal yang sangat umum dijumpai. Hampir semua dokumen yang dibuat oleh masyarakat harus dilampiri dengan materai tempel. Bahk:an dalam sebagian masyarakat masih kuat anggapan bahwa apabila hendak dibuat perjanjian, khususnya perjanjian dibawah tangan, seperti perjanjian jual beli tanah, perjanjian tersebut harus dibuat di atas kertas segel. Kertas segel merupakan sebutan masyarakat secara umum bagi kertas bermaterai. Hanya saja apabila ditanyakan kenapa semua dokumen yang dibuat masyarakat harus diberi benda materai ( materai ternpel ataupun dibuat diatas kertas bermaterai ), sebagian besar masyarakat tidak mengetahui alasannya. Hal yang dipahami oleh masyarakat adalah pokoknya semua dikumen tersebut harus diberi materai, kalau tidak, maka tidak sah. In society, stamp duty is a very common thing. Almost all documents made by the community must be accompanied by a stamp. Even in some communities, there is still a strong belief that if an agreement is to be made, especially an agreement under hand, such as a land sale and purchase agreement, the agreement must be made on sealed paper. Sealed paper is the general term for stamped paper. It's just that when asked why all documents made by the community must be given a stamp (a stamp attached or made on stamped paper), most people do not know the reason. What is understood by the community is that all documents must be stamped, otherwise they are invalid.