Kejahatan Perdagangan Perempuan Sebagai Pekerja Seks Komersial Ditinjau dari Aspek Kriminologi (Studi Lapangan di Lokalisasi Bandar Baru Solangit)

Abstract

Setiap orang sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa memiliki hak-hak asasi sesuai dengan kemuliaan harkat dan martabatnya yang dilindungi oleh undangundang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Karena itu segala bentuk perlakuan yang mengganggu dan merusak hak-hak dasamya dalam berbagai bentuk pemanfaatan dan eksploitasi yang tidak berperikemanusiaan harus segera dihentikan tanpa terkecuali dan harus diberantas hingga sampai keakar-akarnya. Sampai saat ini perdagangan orang telah meluas dalam bentuk jaringan kejahatan baik yang terorganisir maupun yang tidak terorganisir, baik yang bersifat antar negara maupun dalam negeri, sehingga menjadi ancaman bagi masyarakat, bangsa dan negara serta terhadap norma-norma kehidupan. Kita ketahui bersama bahwa hubungan kriminologi dengan kejahatan perdagangan perempuan adalah sangat erat kaitannya. Hal ini dikatakan demikian karena kriminologi itu sendiri mempelajari tentang kejahatan seluas-luasnya, termasuk alasan penjahat melakukan kejahatan, tujuan kejahatan itu dilakukan oleh penjahat, dan reaksi masyarakat terhadap keduanya. Kemudian keinginan untuk mencegah dan menanggulangi tindak perdagangan orang oleh pihak kepolisian tidaklah terlepas juga dari bantuan berbagai pihak yang peduli terhadap lingkungannya untuk memberantas kejahatan perdagangan orang, dimana harus didasarkan oleh nilai-nilai luhur, komitmen nasional dan intemasional untuk melakukan upaya pencegahan sejak dini, penindakan tegas terhadap pelaku kejahatan, melakukan perlindungan terhadap korban dan melakukan peningkatan kerjasama baik kerjasama yang bersifat nasional maupun internasional. Sehingga tercapailah usaha pemberantasan terhadap tindak perdagangan orang tersebut.