Aspek Hukum terhadap Tindak Pidana Kekerasan dalam Rumah Tangga Ditinjau dari Undang-Undang No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (Studi Kasus Putusan No. 258/Pid.B/2013/PN-TB)

Abstract

Masalah tindak Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah satu masalah sosial yang selalu menarik dan menuntut perhatian yang serius dari waktu ke waktu. Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah setiap perbuatan terhadap seseorang, terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan Secara :fisik, seksual,..psikologi&, dan/atau perampasan rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam mang lingkup rumah tangga. Permasalahan yang akan dibahas adalah bagaimana perlindungan hukmn terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga dan bagaimana pula proses hukum serta sanksi hukum yang akan diterima oleh pelaku kekerasan dalam rumah tangga. Adapun proses hukum terhadap pelaku yaitu penyidikan yang dilakukan oleh penyidik terhadap pelaku kekerasan dalam rumah tangga dilakukan dengan adanya pengaduan dari anggota keluarga atau korban bahwa telah terjadinya suatu perbuatan tindak pidana berupa tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Setelah itu penyidik memhuat registrasi laporan polisi beserta surat perintah tugas. oleh pimpinan, maka penyidik melakukan penyidikan atas laporan maupun pengaduan terhadap pelaku kekerasan dalam rumah tangga dan melakukan identifikasi tentang laporan, kemudian ditemskan ke pengadilan dengan tuntutan sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga. Perlindungan hukum bagi korban kekerasan dalam rumah tangga diatur dalam Undang-undang Nomor 23" Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga seperti perlindungan oleh negara sesuai dengan pasal Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, perlindungan dari pihak kepolisian, perlindungan dari pihak advokat dan perlindungan dengan penetapan pengadilan. Metode dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode pengumpulan .data .secara studi pustaka (library research) dan riset lapangan (field research) Ke Pengadilan Negeri Kota Tanjung Balai, yaitu dengan mengambil putusan sebagai contoh kasus dalam skripsi ini dengan tujuan agar lebih terarah dan dapat dipertanggung-jawabkan.