Analisa Vegetasi Gulma pada Tanaman Jagung Hibrida (Zea Mays L.) di Berbagai Ketinggian Tempat

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis gulma pada budidaya jagung hibrida (Zea mays L.) di berbagai ketinggian tempat. Lokasi penelitian dilakukan di berbagai ketinggian yang terletak di 3 wilayah yaitu Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Karo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan metode kuadrat dengan menggunakan 3 petak contoh persegi dengan berukuran 1 x 1 m2 secara diagonal di 3 daerah dengan ketinggian yang berbeda-beda.Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertanamanan jagung hibrida. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, handphone dengan menggunakan aplikasi google lens, kantong plastik, alat tulis, kantong kertas, timbangan, label, lem kertas, dan kamera. Parameter yang dilakukan yaitu jumlah dan jenis gulma serta menganalisis vegetasi gulma yang ditemukan selama di lapangan. Adapun hasil dalam penelitian yaitu pada dataran rendah ditemukan 12 jenis spesies, (1816 individu) yang didominasi oleh gulma Cyperus rotundus L dengan nilai SDR (19%). Didataran menengah ditemukan 17 jenis spesies, (1915 individu) yang didominasi oleh gulma Richardia scabra L. dengan nilai SDR (18%). Didataran tinggi ditemukan 16 jenis spesies, (3794 individu) yang didominasi jenis gulma Oxalis latifalia Kunth. dengan nilai SDR (23%). Dataran menengah memiliki nilai indeks keragaman tertinggi 2,169 pada pengamatan pertama, 2,257 pengamatan kedua, 2,223 pengamatan ketiga dan 2,245 pengamatan keempat) dan dataran rendah memiliki nilai indeks keragaman terendah (1,536 pengamatan pertama, 1,637 pengamatan kedua, 1,640 pengamatan ketiga dan 1,316 pengamatan keempat). The pwpose of this research was to identify the types of weeds in hybrid corn (Zea mays L.) cultivation at various altitudes. The research location was conducted at different altitudes located in 3 regions, namely the city of Medan, Deli Serdang Regency, and Karo Regency. This research used descriptive and quadrat methods, using 3 square sample plots measuring I x I m1 diagonally in 3 areas with differenl altitudes. The material used in. this research was hybrid com plantations. The tools used in this research were hoes, a mobile phone with the Google Lens application, plastic bags, stationety, paper bags, scales, labels, paper glue, and a camera. The parameters measured were the number and types of weeds, as well as the analysis of weed vegetation found in the field. The results of the research showed that in the lowlands, I 2 species {I 816 individuals) were found, dominated by the weed Cyperus rotundus L. with an SDR value of 19%. Jn the midlands, 17 species {1915 individuals) were found, dominated by the weed Richardia scabra L. with an SDR value of 18%. Jn the highlands, 16 species (3794 individuals) were found, dominated by the weed Oxalis Jatifolia Kunth. with an SDR value of 23%. The midlands had the highest diversity index value of 2 . .169 in the first observation, 2.257 in the second observation, 2.223 in the third observation, and 2.245 in the fourth observation, while the lowlands had the lowest diversity index value (1.536 in the first observation, 1.637 in the second observation, 1.640 in the third observation, and 1.316 in thefourth observation).