Analisis Saluran Pemasaran Semangka (Citrullus Lanatus) di Desa Paya Itik Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran dan efisiensi pemasaran buah semangka di Desa Paya Itik Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang. Lokasi penelitian ini dipilih secara sengaja (purposive), Penelitian ini dilakukan di Desa Paya Itik Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang. Metode Penentuan Sampel menggunakan metode Purposive Sampling yaitu penentuan sampel secara sengaja untuk petani semangka dengan pertimbangan bahwa hanya petani yang membudidayakan semangka merah dan metode Snowball Sampling untuk lembaga pemasaran. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriftif kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis saluran pemasaran semangka dan analisis kuantitatif untuk menghitung margin pemasaran, farmer’s share dan efisiensi pemasaran. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 (tiga) saluran pemasaran buah semangka di Desa Paya Itik yaitu saluran pemasaran I petani – Pedagang Pengecer – konsumen, saluran pemasaran II petani – pedangang pengumpul – Pedagang Pengecer – konsumen dan saluran pemasaran III petani – pedagang pengumpul – Pedagang Besar – pedagang pengecer – konsumen. Berdasarkan total margin pemasaran terbesar adalah saluran pemasaran III dengan margin grade A sebesar Rp 2.000, grade B sebesar Rp 1.500 dan grade C sebesar Rp 1.500, Farmer’S Share terbesar adalah saluran pemasaran I yaitu grade A sebesar 80%, grade B sebesar 67% dan grade C sebesar 75% dan pemasaran buah semangka yang efisiensi terdapat pada saluran pemasaran I yaitu buah semangka grade A sebesar 20%, grade B sebesar 33%, grade C sebesar 25% dan pada saluran pemasaran II buah semangka grade A sebesar 33%. Pada saluran pemasaran I dan saluran pemasaran II pada buah semangka grade A dikatakan efisien karena kriteria efisiensi pemasaran adalah 0 - 33%. This study aims to determine the marketing channels and marketing efficiency of watermelon in Paya Itik Village, Galang District, Deli Serdang Regency. The location of this study was chosen intentionally (purposive), This study was conducted in Paya Itik Village, Galang District, Deli Serdang Regency. The Sampling Determination Method used the Purposive Sampling method, namely the determination of samples intentionally for watermelon farmers with the consideration that only farmers who cultivate red watermelon and the Snowball Sampling method for marketing institutions. Data analysis used in this study is a qualitative and quantitative descriptive method. Qualitative descriptive analysis is used to analyze watermelon marketing channels and quantitative analysis to calculate marketing margins, farmer's share and marketing efficiency. From the results of this study it can be concluded that there are 3 (three) watermelon marketing channels in Paya Itik Village, namely marketing channel I farmers - Retailers - consumers, marketing channel II farmers - collectors - Retailers - consumers and marketing channel III farmers - collectors - Wholesalers - retailers - consumers. Based on the total marketing margin, the largest is marketing channel III with a grade A margin of Rp 2,000, grade B of Rp 1,500 and grade C of Rp 1,500, the largest Farmer's Share is marketing channel I, namely grade A of 80%, grade B of 67% and grade C of 75% and efficient marketing of watermelon is found in marketing channel I, namely grade A watermelon of 20%, grade B of 33%, grade C of 25% and in marketing channel II grade A watermelon of 33%. In marketing channels I and II, grade A watermelon is said to be efficient because the marketing efficiency criteria are 0 - 33%.