Kemampuan Antibakteri dari Biokomposit Berbahan Dasar Selulosa/ Kitosan/ Alginat Sebagai Bahan Pembalut Luka

Abstract

Kemampuan antibakteri biokomposit berbahan dasar selulosa, kitosan, dan alginat sebagai pembalut luka dengan sifat antibakteri. Biokomposit dikembangkan melalui metode kombinasi kimia dan Mikrobiologi, kemudian dikarakterisasi menggunakan FTIR dan SEM. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hasil menunjukkan bahwa biokomposit menunjukkan aktivitas antibakteri yang signifikan terhadap kedua bakteri uji. Biokomposit dengan komposisi tertentu (B.B U1 (P1)) menunjukkan zona bening terbesar dengan indeks antimikrobial mencapai 2,85 setelah pengamatan 24 jam. Biokomposit selulosa/kitosan/alginat memiliki potensi besar sebagai pembalut luka antibakteri yang efektif. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk validasi efektivitasnya dan pengembangan aplikasi klinisnya. The antibacterial ability of biocomposites made from cellulose, chitosan andalginate as wound dressings with antibacterial properties. Biocomposites are developed through a combination of chemistry and microbiology methods, then characterized using FTIR and SEM. The antibacterial activity test was carried out using the agar diffusion method against Escherichia coli and Staphylococcus aureus.The results showed that the biocomposite showed significant antibacterial activity against both test bacteria. Biocomposites with a certain composition (B.B U1 (P1)) showed the largest clear zone with an antimicrobial index reaching 2.85 after 24 hours of observation. Cellulose/chitosan/alginate biocomposites have great potential as effective antibacterial wound dressings. Further research is needed to validate itseffectiveness and develop clinical applications.