Aspek Hukum Penyelesaian Sengketa Wanprestasi atas Perjanjian Utang Piutang dengan Jaminan Sertifikat Hak Milik (Studi Putusan Nomor 107/Pdt.G/2019/Pn.Mdn)

Abstract

Manusia dalam kehidupannya terkadang tidak bisa melepaskan diri dari persoalan utang piutang, baik dalam jumlah kecil maupun besar.Dalam jumlah besar, biasanya dilakukan oleh masyarakat guna memperoleh pinjaman sebagai modal usaha, dimana bank sebagai lembaga keuangan memfasilitasi hal ini. Perjanjian utang piutang pastiya memerlukan suatu jaminan. Keharusan adanya jaminan ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan yang terkandung secara tersirat dalam kalimat keyakinan berdasarkan analisis yang mendalam langsung dalam mendorong terjadinya perubahan sosial. Perjanjian utang piutang umumnya diikat dengan jaminan baik benda bergerak maupun benda tidak bergerak. Tanah salah satu aset ekonomis yang ummnya dijadikan jaminan akan pelunasan utang. Permasalahan yang sering terjadi dalam perjalanan perjanjian utang piutang sering terjadi wanprestasi (cidera janji) sehingga merugikan pihak lain yang telah melakukan prestasinya seperti dalam perkara Putusan No. 107/Pdt.G/2019/PN.Mdn. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini yakni bagaimana penyelesaian sengketa wanprestasi dan bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam memberikan Putusan No. 107/Pdt.G/2019/PN.Mdn. Metode Penelitian dalam penelitian ini adalah yuridis normatif.Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif, teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan penelitian kepustakaan.Penyelesaian sengketa wanprestasi dapat dilakukan dengan pembatalan perjanjian saja, pembatalan perjanjian disertai tuntutan ganti rugi, pemenuhan kontrak disertai ganti rugi dan menuntut ganti rugi saja.Kreditur sebagai pihak yang dirugikan atas wanprestasi juga dapat mengajukan gugatan wanprestasi ke pengadilan serta menuntut ganti rugi.Majelis Hakim pada Putusan No. 107/Pdt.G/2019/PN.Mdn memberikan pertimbangan SHM No. 1117 sah sebagai jaminan utang Tergugat I karena pada kenyataannya sertifikat asli tersebut ada pada Penggugat.Majelis hakim juga berpendapat telah terjadi wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat, wanprestasi telah terjadi setelah gugatan didaftarkan ke Pengadilan. Humans in their lives sometimes cannot escape from problems of debts and receivables, both in small and large amounts.In amounts large, usually done by the community in order to obtain loans as business capital, where banks as financial institutions facilitate this. Debt and receivable agreements definitely require collateral. It's a necessity This guarantee is regulated in Law Number 10 of 1998 concerning Banking is contained implicitly in the sentence of belief based in-depth analysis directly in driving social change. Debt and receivable agreements are generally tied to collateral for movable objects or immovable objects. Land is one of the economic assets that is generally used guarantee of debt repayment. Problems that often occur while traveling Debt and receivable agreements often result in default (breach of contract) resulting in losses other parties who have performed their achievements as in the case of Decision No. 107/Pdt.G/2019/PN.Mdn. The formulation of the problem in writing this thesis is: how to resolve default disputes and how to consider legal considerations the judge in giving Decision No. 107/Pdt.G/2019/PN.Mdn.Research methods in this research it is normative juridical. The nature of the research used is descriptive, data collection techniques are by conducting research literature. Settlement of default disputes can be done by cancellation of the agreement only, cancellation of the agreement accompanied by a claim for compensation, Fulfillment of the contract accompanied by compensation and claims for compensation only. Creditors as a party injured by a breach of contract, you can also file a lawsuit default to court and demand compensation. Panel of Judges on Decision No. 107/Pdt.G/2019/PN.Mdn provides consideration for SHM No. 1117 is valid as collateral for Defendant I's debt because in reality the certificate was original is on the Plaintiff. The panel of judges also believes that there has been a breach of contract committed by the Defendant, the breach of contract occurred after the lawsuit was registered to Court.