Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/26533
Title: Pengaruh Mindfulness terhadap Mental Wellbeing Melalui Mediasi Perceived Stress pada Karyawan (Studi Kasus pada PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk)
Other Titles: The Effect of Mindfulness on Mental Wellbeing Through Mediation of Perceived Stress in Employees (case study at PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk)
Authors: Hutapea, Imelda Lan Maretny
metadata.dc.contributor.advisor: Lubis, Rahmi
Patisina
Keywords: mental well-being;mindfulness;perceived stress
Issue Date: Aug-2024
Publisher: UNIVERSITAS MEDAN AREA
Series/Report no.: NPM;221804042
Abstract: Mental well-being menjadi semakin penting dalam konteks kesehatan dan produktivitas karyawan. Memprioritaskan mental well-being di tempat kerja akan menumbuhkan lingkungan kerja yang produktif dan sehat. Stres merupakan salah satu faktor penentu utama mental well-being bagi karyawan. Stres yang diakibatkan adanya tantangan sehari-hari dalam bekerja akan berdampak pada mental well-being. Dalam era modern, penerimaan terhadap kondisi stres dan masalah kesehatan mental semakin meningkat. Mindfulness menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mental well-being dan penyangga stres pada karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model pengaruh mindfulness terhadap mental well-being melalui perceived stress sebagai mediator pada karyawan yang bekerja dengan sistem shift 24 jam. Penelitian ini melibatkan karyawan pada perusahaan X yang berada di Kota Medan dengan jumlah partisipan sebanyak 540 yang diukur menggunakan 3 instrumen psikologis melalui skala mindfulness (FFMQ), skala perceived stress (PSS) dan skala mental well-being (WEMWBS). Hasil analisis mediasi menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan program PLS-SEM 4.0 menunjukkan mindfulness berpengaruh positif terhadap mental well-being dengan nilai koefisien jalur 0,388 dan signifikan dengan nilai P- Values = 0,000 < 0,05., mindfulness berpengaruh negatif signifikan terhadap perceiverd stress dengan nilai koefisien jalur -0,493 dan nilai P- Values = 0,000 < 0,05, perceived stress berpengaruh negatif dan signifikan terhadap mental well-being dengan nilai koefisien jalur -0,174 dengan nilai P- Values = 0,000 < 0,05. Perceived Stress dapat berperan menjadi mediator dalam pengaruh Mindfulness terhadap Mental Well-being pada karyawan dengan nilai T-Statistics sebesar 3,536 > 1,96, dan P-Values sebesar 0,00< 0,05. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya praktik mindfulness dalam mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, terutama di lingkungan dengan tingkat stres yang tinggi seperti kerja shift. Mental well-being is becoming increasingly important in the context of employee health and productivity. Prioritising mental well-being in the workplace will promote a productive and healthy working environment. Stress is one of the main determinants of mental well-being in employees. Stress caused by the daily challenges of work will have an impact on mental well-being. In modern times, there is an increasing acceptance of stressful conditions and mental health issues. Mindfulness is one of the ways to improve mental well-being and buffer stress in employees. This study aims to test the model of the influence of mindfulness on mental well-being through perceived stress as a mediator in employees working in a 24-hour shift system. This study involved employees of company X in Medan City with a total of 540 participants who were measured using 3 psychological instruments through the mindfulness scale (FFMQ), perceived stress scale (PSS), and mental well-being scale (WEMWBS). The results of the mediation analysis using structural equation modelling (SEM) with the PLS-SEM 4.0 program show that mindfulness has a positive effect on mental well-being with a path coefficient value of 0.388 and significant with P values = 0.000 < 0.05. Mindfulness has a significant negative effect on perceived stress with a path coefficient of -0.493 and P-values = 0.000 < 0.05, perceived stress has a negative and significant effect on mental well-being with a path coefficient of -0.174 and P-values = 0.000 < 0.05. Perceived stress can act as a mediator in the influence of mindfulness on employees' mental well-being with a T-statistic of 3.536> 1.96 and P-values of 0.00 < 0.05. This finding highlights the importance of mindfulness practices in reducing stress and improving overall mental health. The results suggest that interventions aimed at increasing mindfulness may be an effective strategy for improving employee well-being, particularly in high-stress environments such as shift work.
Description: 174 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/26533
Appears in Collections:MT - Master of Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
221804042 - Imelda Lan Maretny Hutapea - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, Bibliography3.84 MBAdobe PDFView/Open
221804042 - Imelda Lan Maretny Hutapea - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV628.59 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.