Rancang Bangun Baterai Alternatif Menggunakan Metode Sel Volta dengan Charger Panel Surya

Abstract

Saat ini sudah banyak energi terbarukan yang dimanfaatkan dunia untuk sumber energi listrik. Di masa depan, energi terbarukan menjadi terobosan baru bagi para peneliti untuk mengembangkan sebuah teknologi yang sumber energinya berasal dari alam dan dapat diperbaharui secara terus menerus tanpa batas. Salah satu pengembangan teknologi tersebut adalah pengembangan baterai alternatif pada larutan air garam (NaCl). NaCl merupakan jenis larutan elektrolit yang sifat larutannya mampu untuk menghantarkan arus listrik. Di dalam larutan elektrolit, elektroda berperan penting sebagai media penghantar listrik (konduktor) pada baterai. Baterai ini dirancang menggunakan elektroda tembaga (Cu) sebagai katoda dan seng (Zn) sebagai anoda dengan metode sel volta. Tujuan penelitian ini adalah menggantikan larutan H2SO4 menjadi larutan elektrolit air garam yang lebih ramah lingkungan. Berdasarkan hasil pengujian, baterai alternatif menghasilkan tegangan listrik sebesar 4,17 Volt menggunakan 6 sel elektroda yang dirangkai secara seri dan diterapkan pada panel surya. Nowadays, there is a lot of renewable energy as a source of electrical energy. In the future, advancements in renewable energy hold promise for developing technologies that utilize natural, continuously renewable energy sources. One such innovation is the development of alternative batteries using sodium chloride (NaCl) solutions. NaCl, an effective electrolyte, is capable of conducting electric current. In these electrolyte solutions, electrodes are essential components acting as conductors within the battery. This research focuses on designing a battery with copper (Cu) electrodes serving as the cathode and zinc (Zn) as the anode, based on the voltaic cell method. This study aims to replace the H2SO4 solution with a more environmentally friendly saltwater electrolyte solution. Experimental results indicate that the alternative battery generates an electric voltage of 4,17 volts with six electrode cells connected in series, demonstrating the potential for application in solar panels.