Hubungan Emotional Branding dengan Kepuasan Konsumen Fore Coffee di Fakultas Hukum Universitas Medan Area

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Emotional Branding dengan Kepuasan Konsumen Fore Coffee di Fakultas Hukum Universitas Medan Area. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Hukum Stambuk 2022 sebanyak 104 mahasiswa dan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Hukum Stambuk 2022 sebanyak 65 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan model skala guttman dengan dua skala, yaitu skala Emotional Branding dan skala Kepuasan Konsumen. Berdasarkan hasil koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah r2= 0.550. Ini menunjukkan bahwa Emotional Branding berdistribusi sebesar 55,0% terhadap Kepuasan Konsumen. Melihat hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini dapat dibuktikan dengan adanya Hubungan Positif antara variabel Emotional Branding dan variabel Kepuasan Konsumen. Berdasarkan hasil analisis dengan metode Korelasi Product Moment di dapatkan hasil dalam rangka menguji hipotesis yang telah diajukan yakni : Ada Hubungan signifikan antara Emotional Branding dengan Kepuasan Konsumen, dengan koefisien F sebesar 2,599, dengan p>0.005, maka Emotional Branding secara signifikan memberikan Hubungan terhadap Kepuasan Konsumen. This study aims to determine the Relationship between Emotional Branding and Consumer Satisfaction of Fore Coffee at the Faculty of Law, Medan Area University. The population in this study were 104 students of the Faculty of Law, Stambuk 2022 and the sample in this study were 65 students of the Faculty of Law, Stambuk 2022. The sampling technique used was purposive sampling. Data collection was carried out using the Guttman scale model with two scales, namely the Emotional Branding scale and the Consumer Satisfaction scale. Based on the results of the determinant coefficient (r2) of the relationship between the independent variable and the dependent variable is r2 = 0.550. This shows that Emotional Branding is distributed by 55.0% to Consumer Satisfaction. Looking at the results of the data analysis, it can be concluded that the hypothesis of this study can be proven by the existence of a Positive Relationship between the Emotional Branding variable and the Consumer Satisfaction variable. Based on the results of the analysis using the Product Moment Correlation method, the results obtained in order to test the hypothesis that has been proposed are: There is a significant relationship between Emotional Branding and Consumer Satisfaction, with an F coefficient of 2.599, with p> 0.005, then Emotional Branding significantly provides a relationship to Consumer Satisfaction.