Implementasi Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Dalam Pemungutan Pajak Air Tanah Di Kota Tebing Tinggi

Abstract

Pajak Air Tanah tergolong ke dalam official assessment atau jenis pajak yang pemungutannya dilakukan berdasarkan penetapan oleh otoritas pajak. Penelitian Implementasi Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dalam Pemungutan Pajak Air Tanah di Kota Tebing Tinggi bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Peraturan Daerah Kota Tebing Tinggi Nomor 1 Tahun 2024 dan faktor penghambatnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teori George Edward III. Informan penelitian terdiri dari Kepala Sub Bagian Bidang Pajak Daerah, Petugas Pajak Air Tanah dan masyarakat yang terdaftar dan yang tidak lagi terdaftar sebagai wajib pajak air tanah. Data dikumpulkan berdasarkan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator komunikasi dan sumberdaya belum berjalan optimal sedangkan disposisi dan struktur birokrasi sudah berjalan dengan baik dan optimal. Faktor penghambat implementasi ini adalah sosialisasi peraturan daerah belum merata keseluruh wajib pajak, staf dan fasilitas yang belum memadai, minimnya transparansi perhitungan pajak, kesadaran beberapa wajib pajak yang masih lemah dalam hal melakukan pelaporan pemberhentian usaha serta bunga pajak yang cukup tinggi bagi usaha yang tidak beroperasi secara konsisten dan tertunggak dalam kurun waktu yang lama. Groundwater Tax is classified as an official assessment or a type of tax whose collection is carried out based on a determination by the tax authority. The study of the Implementation of Regional Regulation Number 1 of 2024 concerning Regional Taxes and Regional Retributions in the Collection of Groundwater Tax in Tebing Tinggi City aims to determine how the Implementation of Tebing Tinggi City Regional Regulation Number 1 of 2024 and its inhibiting factors. This study uses a qualitative method using the theory of George Edward III. The research informants consisted of the Head of the Regional Tax Sub-Division, Groundwater Tax Officers and the community who were registered and who were no longer registered as groundwater taxpayers. Data were collected based on data collection techniques, namely observation, interviews, and documentation. The results of the study showed that the communication and resource indicators had not been running optimally while the disposition and bureaucratic structure had been running well and optimally. The inhibiting factors for this implementation were the dissemination of regional regulations that had not been evenly distributed to all taxpayers, inadequate staff and facilities, minimal transparency in tax calculations, the awareness of some taxpayers who were still weak in terms of reporting business terminations and quite high tax interest for businesses that did not operate consistently and were in arrears for a long period of time.