Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Lalu Lintas (Studi Terkait Gagasan Model Alternatif Penyelesaian Pelanggaran Lalu Lintas Di Kepolisian Resor Tapanuli Tengah)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Lalu Lintas (Studi Terkait Gagasan Model Alternatif Penyelesaian Pelanggaran Lalu Lintas Di Kepolisian Resort Tapanuli Tengah). Penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas memiliki peran penting dalam menciptakan ketertiban dan keamanan di jalan raya. Pendekatan tradisional yang hanya mengandalkan proses hukum formal sering kali menghadapi kendala efektivitas dan efisiensi. Berdasarkan haal tersebut maka rumusan masalahnya yaitu: Pertama, Bagaimana efektivitas penegakan hukum terhadap tindak pidana pelanggaran lalu lintas di wilayah Kepolisian Resort Tapanuli Tengah?; Kedua, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingginya angka pelanggaran lalu lintas di wilayah Kepolisian Resort Tapanuli Tengah?, dan ketiga, Apa model alternatif penyelesaian pelanggaran lalu lintas yang dapat diimplementasikan di wilayah Kepolisian Resort Tsapanuli Tengah dan bagaimana potensi efektivitasnya?. Adapun Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis empiris dengan intrumen pengumpulan data observasi, studi dokumentasi dan wawancara, dengan analisis data deskriptif analisis. Hasil kajian ini menunjukan bahwa penerapan model alternatif penyelesaian pelanggaran lalu lintas yang lebih efisien dan transparan, seperti integrasi teknologi melalui sistem tilang elektronik (ETLE) dan pendekatan berbasis komunitas. Pendekatan ini diharapkan mampu mempercepat proses penyelesaian pelanggaran, mengurangi potensi praktik pungutan liar, serta meningkatkan kesadaran hukum masyarakat. Dengan langkah-langkah ini, penegakan hukum di bidang lalu lintas dapat menjadi lebih efektif dan berkeadilan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan hukum yang lebih progresif di bidang lalu lintas. This research aims to examine law enforcement against traffic violations (Study related to the idea of alternative models for resolving traffic violations at the Central Tapanuli Resort Police). Law enforcement against traffic violations has an important role in creating order and security on the road. Traditional approaches that only rely on formal legal processes often face challenges in effectiveness and efficiency. Based on this, the problem formulation is: First, what is the effectiveness of law enforcement against criminal acts of traffic violations in the Central Tapanuli Resort Police area?; Second, what factors influence the high number of traffic violations in the Central Tapanuli Resort Police area?, and third, what alternative models for resolving traffic violations can be implemented in the Central Tsapanuli Resort Police area and what is its potential effectiveness? The research method used is an empirical juridical approach using observation data collection instruments, documentation studies and interviews, with descriptive data analysis. The results of this study show that the implementation of alternative models for resolving traffic violations is more efficient and transparent, such as technology integration through an electronic ticketing system (ETLE) and a community-based approach. This approach is expected to speed up the process of resolving violations, reduce the potential for illegal levies, and increase public legal awareness. With these steps, law enforcement in the traffic sector can become more effective and fair. It is hoped that this research can contribute to the development of more progressive legal policies in the traffic sector.