Analisis Transmisi Harga Bawang Merah (Allium cepa Var Aggregatum) di Indonesia

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura strategis di Indonesia yang memiliki peran penting dalam perekonomian, baik sebagai sumber pendapatan petani maupun sebagai kebutuhan pokok masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transmisi harga bawang merah di Indonesia dengan meninjau hubungan antara harga di tingkat produsen, pasar induk, dan konsumen.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Error Correction Model (ECM) untuk menganalisis adanya asimetri dalam transmisi harga, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu, uji Johansen Cointegration Test digunakan untuk mengidentifikasi hubungan kointegrasi antar harga di berbagai tingkat pasar, sementara uji Wald diterapkan guna menguji kesamaan koefisien dalam transmisi harga.Hasil penelitian menunjukkan bahwa transmisi harga bawang merah di Indonesia bersifat asimetris, terutama dalam jangka pendek. Kenaikan harga di tingkat pasar induk lebih cepat ditransmisikan ke tingkat konsumen dibandingkan dengan penurunan harga, yang mengindikasikan adanya ketidakseimbangan dalam mekanisme pasar. Selain itu, struktur pasar yang tidak kompetitif, dominasi pedagang perantara, serta panjangnya rantai distribusi menjadi faktor utama yang mempengaruhi ketidaksempurnaan transmisi harga.Temuan ini mengindikasikan perlunya kebijakan yang mendukung efisiensi sistem pemasaran bawang merah, seperti perbaikan sistem distribusi, penguatan posisi tawar petani, serta pengawasan terhadap praktik persaingan tidak sehat.