Implementasi E PBB dalam Pendataan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan di Kabupaten Langkat

Abstract

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting bagi Kabupaten Langkat. Namun, proses pendataan wajib pajak PBB-P2 masih menggunakan sistem manual yang menyebabkan kesalahan data, keterlambatan, dan inefesiensi. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah masih adanya kendala dalam pendataan wajib pajak Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), khususnya terkait dengan efisiensi, akurasi data, dan partisipasi wajib pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi sistem elektronik Pajak Bumi dan Bangunan (E-PBB) dalam pendataan wajib pajak PBB-P2 di Kabupaten Langkat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi E-PBB di Kabupaten Langkat telah berjalan cukup baik, ditinjau dari indikator efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas. Sistem E-PBB mampu mempercepat proses pendataan dan meminimalisir kesalahan data, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan pajak daerah. Namun demikian, masih terdapat beberapa kendala, seperti keterbatasan infrastruktur teknologi dan rendahnya kesadaran wajib pajak terhadap manfaat penggunaan E-PBB. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan agar Pemerintah Kabupaten Langkat meningkatkan infrastruktur teknologi, mengadakan pelatihan dan sosialisasi, serta mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya E-PBB dalam sistem perpajakan daerah Land and Building Tax (PBB) is one of the important sources of regional revenue for Langkat Regency. However, the PBB-P2 taxpayer data collection process still uses a manual system that causes data errors, delays, and inefficiencies. The issue addressed in this study is the ongoing challenges in the data collection of Rural and Urban Land and Building Tax (PBB-P2) taxpayers, particularly in terms of efficiency, data accuracy, and taxpayer participation. This study aims to analyze the implementation of the Electronic Land and Building Tax system (E-PBB) in the data collection of PBB-P2 taxpayers in Langkat Regency. The research employs a qualitative method with data collection techniques through interviews and observations. The results show that the implementation of E-PBB in Langkat Regency has been carried out effectively, based on indicators such as efficiency, effectiveness, transparency, and accountability. The E-PBB system has accelerated the data collection process, reduced data errors, and improved transparency and accountability in regional tax management. However, some obstacles remain, such as limited technological infrastructure and low public awareness of the benefits of E-PBB. Therefore, this study recommends that the Langkat Regency Government improve technological infrastructure, provide training and outreach programs, and raise taxpayer awareness regarding the importance of the E-PBB system in local tax administration.