Penerapan Good Agriculture Practice Pada Usahatani Padi Organik Di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

Abstract

Good Agriculture Practices (GAP) adalah sebuah teknis penerapan sistem sertifikasi produksi pertanian yang menggunakan teknologi maju ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga produk panen aman dikonsumsi, kesejahteraan pekerja diperhatikan dan usahatani memberikan keuntungan ekonomi bagi petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerapan Good Agriculture Practice (GAP) dan Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan GAP pada usahatani padi organik di Kecamatan Perbaungan. Metode analisis pada penelitian ini adalah menggunakan metode skala likert dan regresi linear berganda dengan menggunakan software Microsoft Excel dan SPSS. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa tingkat penerapan GAP pada usahatani padi organik di Kecamatan Perbaungan tergolong tinggi dengan tingkat penerapan GAP padi organik secara keseluruhan memiliki capaian 93,3% yang termasuk kedalam kriteria tinggi. Adapun indikator penerapan yang paling tinggi terdapat pada indikator panen dengan skor 3,0 dan paling rendah pada indikator pemeliharaan dengan skor 2,7. Faktor yang mempengaruhi tingkat penerapan GAP padi organik di Kecamatan Perbaungan ialah variabel luas lahan (X2), jumlah produksi (X3), dan pendapatan (X4). Sedangkan yang tidak berpengaruh signifikan adalah variabel pengalaman usahatani (X1) dan variabel pendidikan (X5).