Analisis Keberlanjutan Usahatani Kelapa Sawit Terhadap Dimensi Ekologi, Sosial Dan Ekonomi (Elaeis Guineensis) Di Desa Rimba Beringin Kecamatan Tapung Hulu

Abstract

Pembangunan berkelanjutan merupakan suatu konsep pembangunan untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini tanpa menganggu kemampuan pembangunan untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang. Perkembangan aktivitas bisnis mengalami pergeseran paradigma dimana motif awalnya hanyalah profit berkembang untuk melakukan aktivitas yang mengacu pada konsep sustainable development yakni 3P (profit, people, dan planet). Penelitian ini dilakukan di Desa Rimba Beringin Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa di lokasi tersebut banyak dijumpai petani yang bermata pencaharian sebagai usahatani kelapa sawit yang merupakan perkebunan yang diolah petani itu sendiri atau perkebunan rakyat. Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui dan menganalisis keberlanjutan perkebunan kelapa sawit di desa Rimba Beringin 2) mengetahui atribut apa saja yang berpengaruh terhadap keberlanjutan perkebunan kelapa sawit di desa Rimba Beringin. Metode analisis data yang dilakukan adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil dan pembahasan keberlanjutan usahatani kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di desa Rimba Beringin, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau memperlihatkan bahwa petani terus menerus berusahatani dalam mengembangkan komoditas kelapa sawit ini, dikarenakan bahwa komoditas perkebunan ini memberikan pengaruh baik dilihat dari aspek ekonomi, sosial, dan ekologi di masyarakat sekitarnya. Berdasarkan dimensi ekonomi menunjukan bahwa analisis keberlanjutan usahatani kelapa sawit yang dilihat dalam indikator menghasilkan skor sebesar 825 dan rata-rata 169 dimana menghasilkan skor tertinggi berada di pernyataan 5 yaitu terdapat akses petani ke lembaga keuangan dan akses tersebut dapat menjangkau banyak petani dengan total skor sebesar 173 dan dengan persentase 86. Selain itu, aspek sosial turut berperan penting dalam keberlanjutan usaha tani ini, seperti keterlibatan komunitas lokal dan peningkatan kualitas hidup petani. Sedangkan dari segi ekologi, praktik pengelolaan lahan dan penggunaan sumber daya alam mulai mengarah pada metode yang ramah lingkungan guna menjaga kelestarian lingkungan hidup di sekitar perkebunan. Hal ini menunjukkan bahwa keberlanjutan usahatani kelapa sawit di desa Rimba Beringin tidak hanya ditentukan oleh aspek ekonomi semata, tetapi juga oleh interaksi yang harmonis antara aspek sosial dan lingkungan.