Manajemen Risiko Usahatani Padi Sawah (Oryza Sativa L) Di Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai

Abstract

Dalam kegiatan usahatani khususnya padi sawah tidak lepas dari suatu risiko atau goncangan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui macam-macam risiko yang dihadapi petani padi sawah, Mengetahui tingkat risiko yang dihadapi petani padi sawah, Mengetahui manajemen risiko petani padi sawah di Desa Melati II. Penelitian dilakukan di Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif . Hasil penelitian menunjukkan risiko-risiko yang dihadapi petani padi sawah di Desa Melati II yaitu Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), perubahan iklim/cuaca, harga yang diterima petani lebih rendah daripada pengumpul, harga input mahal, kurangnya pendampingan dari penyuluh, kelompok tani kurang aktif, kurangnya modal petani, biaya rumah tangga petani tinggi, biaya tenaga kerja tinggi, kesehatan petani terganggu, dan kekurangan tenaga kerja panen. Analisis tingkat risiko menggunakan Koefisien Variasi menunjukkan risiko produksi KV 0.87, risiko biaya KV 0.76, dan risiko pendapatan KV 0.96 sehingga dikategorikan risiko rendah. Manajemen risiko yang dilakukan adalah dengan mengidentifikasi setiap risiko, mengukur risiko risiko dan mencari penyebab terjadinya risiko, dan mengelolah atau manajemen risiko. Kemudian menerapkan strategi untuk mengurangi terjadinya risiko yaitu dengan strategi Ex-Ante (sebelum terjadi risiko), Interactive (saat terjadi risiko), dan Ex-Post (setelah terjadi risiko) yaitu dengan sistem pola tanam berbeda, penggunaan benih yang tepat, pengelolaan sawah yang baik dan melakukan evaluasi untuk meminimalkan risiko-risiko pada lahan padi sawah. In rice farming activities, particularly in lowland rice, risks or shocks are inevitable. This research aimed to identify the types of risks faced by lowland rice farmers, to determine the level of risk encountered by lowland rice farmers, and to understand the risk management of lowland rice farmers in Melati II Village. The research was conducted in Melati II Village, Perbaungan Subdistrict, Serdang Bedagai Regency. The research method used was a survey method. The data analysis applied was descriptive analysis. The results showed that the risks faced by lowland rice farmers in Melati II Village included plant pest organisms (OPT), climate/weather changes, lower prices received by farmers compared to collectors, expensive input prices, lack of extension worker assistance, inactive farmer groups, insufficient farmer capital, high household expenses, high labor costs, farmers' health problems, and labor shortages during harvest. Risk level analysis using the Coefficient of Variation showed production risk CV 0.87, cost risk CV 0.76, and income risk CV 0.96, which were categorized as low risk. The risk management carried out included identifying each risk, measuring and identifying the causes of risks, and managing the risks. Then, strategies to reduce the occurrence of risks were applied, namely Ex-Ante (before risk occurs), Interactive (during risk), and Ex-Post (after risk) strategies through different cropping systems, appropriate seed usage, proper field management, and evaluations to minimize the risks in lowland rice fields