Implementation of Informed Consent at Bandung Hospital, Medan City

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi informed consent sebagai mekanisme perlindungan hukum dalam praktik kedokteran di Rumah Sakit Umum Daerah Bandung, Kota Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan hukum normatif, memanfaatkan data sekunder dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier, serta data lapangan melalui wawancara dan survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi informed consent di rumah sakit telah mengikuti prosedur operasional standar yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 290/MENKES/PER/III/2008. Proses informed consent melibatkan penyediaan informasi yang komprehensif, waktu pertimbangan bagi pasien, dan dokumentasi persetujuan tertulis. Namun, terdapat beberapa tantangan, termasuk keterbatasan waktu, komunikasi yang tidak efektif, dan rendahnya tingkat literasi kesehatan pasien. Penelitian ini menyarankan peningkatan pelatihan komunikasi bagi tenaga medis, penyediaan perangkat edukasi pasien, dan perbaikan sistem dokumentasi untuk memastikan kepatuhan hukum dan mutu layanan kesehatan. Penerapan prosedur persetujuan berdasarkan informasi yang efektif berpotensi untuk meningkatkan perlindungan hukum bagi tenaga medis dan hak-hak pasien dalam pengambilan keputusan medis. This study aims to analyze the implementation of informed consent as a legal protection mechanism in medical practice at Bandung General Hospital, Medan City. The method used is normative legal research with a normative legal approach, utilizing secondary data from primary, secondary, and tertiary legal materials, as well as field data through interviews and surveys. The results of the study indicate that the implementation of informed consent at the hospital has followed the standard operating procedures regulated by the Minister of Health Regulation No. 290/MENKES/PER/III/2008. The informed consent process involves providing comprehensive information, consideration time for patients, and documentation of written consent. However, there are several challenges, including time constraints, ineffective communication, and low levels of patient health literacy. This study suggests improving communication training for medical personnel, providing patient education tools, and improving the documentation system to ensure legal compliance and quality of health services. Effective implementation of the informed consent procedure has the potential to improve legal protection for medical personnel and patient rights in medical decision-making