Analisis Pemasaran Biji kopi (Studi Kasus : Kecamatan Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis pemasaran biji kopi di Kecamatan Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal dan menganalisis efisiensi pemasaran biji kopi di Kecamatan Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian ini dilakukan secara purposive (sengaja) di Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. Jumlah sampel petani kopi dalam penelitian ini sebanyak 108 sampel, sedangkan untuk sampel sebagai responden yang berasal dari lembaga pemasaran dilakukan dengan menggunakan metode snow ball sampling dengan cara melalukan survei mengikuti aliran komoditas dari petani (produsen kopi mandailing) sampai ke konsumen. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua saluran pemasaran biji kopi di Kecamatan Ulu Pungkut yaitu : saluran (1) yaitu : produsen  pengepul  pedagang pengecer  konsumen akhir dan saluran (2) yaitu : produsen  koperasi  pedagang pengecer  konsumen akhir. Ada perbedaan margin pemasaran (marketing margin, price spread, dan share margin yang besar masing-masing lembaga pemasaran biji kopi di daerah penelitian. Share margin yang diterima produsen (petani) kopi lebih tinggi dibanding oleh pedagang. Tingkat efisiensi pemasaran biji kopi di daerah penelitian adalah sangat efisien, dimana saluran II lebih efisien dibandingkan dengan saluran I. The research aims to analyze coffee beans marketing in Ulu Pungkut District, Mandailing Natal Regency and analyze the marketing efficiency of coffee beans in Ulu Pungkut District, Mandailing Natal Regency. This research was conducted purposively in Ulu Pungkut District, Mandailing Natal Regency, North Sumatra Province. The total sample of coffee farmers in this study was 108 samples, while the sample as respondents who came from marketing institutions was carried out using the snow ball sampling method by conducting a survey following the flow of commodities from farmers to consumers. The data analysis method used in this research is a quantitative descriptive analysis method. The research results show that there are two coffee marketing channels in Ulu Pungkut District, namely: channel (1), namely: producers  collectors  retailers  final consumers and channel (2), namely: producers  cooperatives  retailers  final consumers. There are large differences in marketing margins (marketing margin, price spread, and share margin for each coffee marketing institution in the research area. The share margin received by coffee producers (farmers) is higher than that of traders. The level of coffee beans marketing efficiency in the research area is very efficient, where channel II is more efficient than channel I.