Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/28397
Title: The Role of the Regional Disaster Management Agency (BPBD) in Preventing Flood Disasters in Mandailing Natal Regency
Other Titles: Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam Mencegah Bencana Banjir di Kabupaten Mandailing Natal
Authors: Hasanuddin
metadata.dc.contributor.advisor: Junita, Audia
Keywords: BPBD;flood;mitigation;emergency response;Mandailing Natal
Issue Date: 2025
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;231801052
Abstract: Curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya serta ketidakmampuan tanah dalam menyerap air secara optimal telah menyebabkan terjadinya banjir di Kabupaten Mandailing Natal. Kondisi geografis yang mencakup pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, dan pesisir juga turut berkontribusi terhadap potensi bencana yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam pencegahan banjir serta mengidentifikasi faktor-faktor penghambatnya. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPBD menjalankan perannya melalui mitigasi pra-bencana, antara lain penyampaian imbauan melalui media, pelatihan, pembangunan sarana pengaman, mitigasi non-struktural berbasis pemberdayaan masyarakat, serta pembentukan Desa Tangguh Bencana. Pada tahap tanggap darurat, BPBD menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan asesmen situasi, sementara pada tahap pasca-bencana dilakukan pemulihan melalui rekonstruksi infrastruktur, pendampingan trauma bagi korban, pendirian posko, inventarisasi kerusakan, serta evaluasi.Kendala utama yang dihadapi meliputi keterbatasan anggaran serta koordinasi lintas sektor. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa optimalisasi peran BPBD memerlukan sinergi yang lebih baik dengan pemerintah pusat dan masyarakat guna meningkatkan efektivitas pencegahan dan penanganan banjir di Kabupaten Mandailing Natal. Higher than usual rainfall and an inability to absorb water optimally have caused flooding in Mandailing Natal Regency. Geographical conditions that include mountains, highlands, lowlands, and coasts also contribute to the potential for complex disasters. This study aims to analyze the role of the Regional Disaster Management Agency (BPBD) in flood prevention and identify inhibiting factors. A qualitative descriptive approach was used, with data obtained through interviews, observations, and documentation. The results of the study indicate that BPBD carries out its role through pre-disaster mitigation, including media appeals, training, construction of safety structures, non-structural mitigation based on community empowerment, and the establishment of Disaster Resilient Villages. At the emergency response stage, BPBD deploys a Rapid Reaction Team (TRC) to assess the situation, while post-disaster recovery is carried out through infrastructure reconstruction, victim trauma assistance, establishment of command posts, damage inventory, and evaluation. The main obstacles include budget limitations and cross-sector coordination. The conclusion of this study confirms that optimizing the role of BPBD requires better synergy with the central government and the community to increase the effectiveness of flood prevention and handling in Mandailing Natal.
Description: 10 Halaman
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/28397
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
231801052 - Hasanuddin - Fulltext.pdfFulltext885.08 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.