Self Disclosure Melalui Instagram Stories (Studi pada Pelajar SMA Negeri 1 Lubuk Pakam)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan dampak self disclosure yang dilakukan oleh pelajar SMA Negeri 1 Lubuk Pakam melalui fitur Instagram Stories. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi non-partisipan dan wawancara mendalam terhadap delapan informan terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self disclosure yang dilakukan pelajar mencerminkan empat area dalam teori Johari Window, yaitu open, blind, hidden, dan unknown, dengan bentuk pengungkapan berupa aktivitas sehari-hari, curahan perasaan, serta simbol-simbol emosional seperti kutipan atau lagu. Dampak positif yang dirasakan antara lain peningkatan pemahaman diri, kelegaan emosional, dan dukungan sosial dari teman sebaya. Namun, terdapat pula dampak negatif seperti penolakan sosial dan kesulitan intrapribadi akibat ekspektasi yang tidak terpenuhi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Instagram Stories menjadi ruang ekspresi penting bagi pelajar dalam proses pembentukan identitas dan pengelolaan emosi di era digital. Oleh karena itu, diperlukan literasi digital dan pendampingan dari lingkungan sekolah dan keluarga agar remaja mampu memanfaatkan media sosial secara sehat dan bertanggung jawab. This study aims to analyze the form and impact of self-disclosure carried out by students of SMA Negeri 1 Lubuk Pakam through the Instagram Stories feature. The approach used was qualitative descriptive, with data collection techniques in the form of non-participant observations and in-depth interviews with eight selected informants. The results of the study show that self-disclosure carried out by students reflects four areas in the Johari Window theory, namely open, blind, hidden, and unknown, with the form of disclosure in the form of daily activities, outpouring of feelings, and emotional symbols such as quotes or songs. The positive impacts felt include increased self-understanding, emotional relief, and social support from peers. However, there are also negative impacts, such as social rejection and intrapersonal difficulties due to unmet expectations. This study concludes that Instagram Stories are an important expression space for students in the process of identity formation and emotional management in the digital era. Therefore, digital literacy and assistance from the school and family environment are needed so that adolescents can use social media healthily and responsibly.