The Role of the Regional Inspectorate as the Internal Supervisor of the Regional Government of Mandailing Natal Regency

Abstract

This research is motivated by challenges in implementing supervision in the local government of Mandailing Natal Regency, which is the key to achieving effective regional Management and community welfare. The Regional Inspectorate's role as an internal government supervisor is vital to realizing good governance. However, the implementation of supervision by the Inspectorate still faces various obstacles, such as limited human resources, inadequate financial support, and weak internal control of government organizations. This study aims to analyze the role of the Regional Inspectorate as an internal supervisory apparatus of the Regional Government of Mandailing Natal Regency and identify the factors hindering it. Using a qualitative research method with the theory of Thoha (2013), this study shows that the role of interpersonal relations of the Head of the Inspectorate as an exemplary figure has been well implemented, encouraging the improvement of employee performance. The role of information as a monitor and disseminator allows the Head of the Inspectorate to understand internal conditions and solve existing problems. The role of decision-making as an entrepreneur is also carried out effectively to improve organizational performance. The results of this study show the importance of optimizing the role of the Inspectorate to support better governance amid various obstacles. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tantangan dalam pelaksanaan pengawasan di pemerintah daerah Kabupaten Mandailing Natal, yang merupakan kunci tercapainya tata kelola pemerintahan daerah yang efektif dan kesejahteraan masyarakat. Peran Inspektorat Daerah sebagai pengawas internal pemerintah sangat penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Namun, pelaksanaan pengawasan oleh Inspektorat masih menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan sumber daya manusia, dukungan dana yang belum memadai, dan lemahnya pengendalian internal organisasi pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Inspektorat Daerah sebagai aparatur pengawas internal Pemerintah Daerah Kabupaten Mandailing Natal dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambatnya. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teori Thoha (2013), penelitian ini menunjukkan bahwa peran hubungan interpersonal Kepala Inspektorat sebagai figur teladan telah terlaksana dengan baik, sehingga mendorong peningkatan kinerja pegawai. Peran informasi sebagai pemantau dan penyebarluasan informasi memungkinkan Kepala Inspektorat untuk memahami kondisi internal dan memecahkan permasalahan yang ada. Peran pengambil keputusan sebagai wirausahawan juga dijalankan secara efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi. Hasil studi ini menunjukkan pentingnya mengoptimalkan peran Inspektorat untuk mendukung tata kelola yang lebih baik di tengah berbagai kendala.