Pengaruh Mikoriza dan POC Urin Sapi terhadap Pertumbuhan Cabai Merah di Zona Iklim Kering E

Abstract

Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas hortikultura bernilai ekonomi tinggi yang sangat dipengaruhi oleh kondisi agroklimat. Di zona iklim kering E (klasifikasi Oldeman), pertumbuhan tanaman sering terhambat akibat keterbatasan air dan rendahnya kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian mikoriza arbuskular dan pupuk organik cair (POC) urin sapi terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman cabai merah di zona iklim kering E. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor: dosis mikoriza (0, 35, 85, dan 135 g/tanaman) dan konsentrasi POC urin sapi (0, 30, 35, dan 40 ml/L), masing-masing diulang tiga kali, sehingga total terdapat 48 unit percobaan. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, waktu muncul dan jumlah tunas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis mikoriza 135 g dan konsentrasi POC 40 ml/L memberikan hasil terbaik pada hampir seluruh parameter vegetatif. Interaksi keduanya juga menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap tinggi tanaman dan jumlah tunas. Temuan ini mendukung penerapan teknologi ramah lingkungan berbasis agen hayati dalam sistem pertanian berkelanjutan pada lahan beriklim kering. Red chili pepper (Capsicum annuum L.) is a horticultural commodity with high economic value that is greatly influenced by agroclimatic conditions. In dry climate zone E (Oldeman classification), plant growth is often hampered due to water limitations and low soil fertility. This study aims to evaluate the effect of arbuscular mycorrhizal administration and liquid organic fertilizer (POC) of cow urine on the vegetative growth of red chili plants in dry climate zone E. The study was conducted using a factorial Random Group Design (RAK) with two factors: mycorrhizal dose (0, 35, 85, and 135 g/plant) and POC concentration of cow urine (0, 30, 35, and 40 ml/L), Each was repeated three times, making a total of 48 experimental units. The parameters observed included plant height, number of leaves, stem diameter, time of emergence and number of shoots. The results showed that the dose of mycorrhizal 135 g and the POC concentration of 40 ml/L gave the best results on almost all vegetative parameters. The interaction of the two also showed a significant influence on plant height and number of shoots. These findings support the application of bioagent-based eco-friendly technologies in sustainable farming systems on dry climates.