Evaluasi Kerusakan Lapis Perkerasan Lentur pada Jalan Panglima Denai, Kecamatan Medan Amplas Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI) dan Metode Bina Marga

Abstract

Jalan sebagai infrastruktur transportasi utama memainkan peran penting dalam memudahkan pergerakan baik barang maupun orang. Seiring bertambahnya usia jalan, volume lalu lintas yang semakin tinggi, beban berlebih dan pembangunan jalan tanpa disertai pemeliharaan yang memadai dapat menyebabkan penurunan kinerja kualitas dari permukaan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi perkerasan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI) dan metode Bina Marga, jenis dan tingkat kerusakan, membandingkan kondisi perkerasan dari kedua metode tersebut serta menentukan metode penanganan yang sesuai dengan kerusakan yang terjadi pada ruas Jalan Panglima Denai. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan survei visual dengan mengukur luasan kerusakan pada permukaan perkerasan dan survei LHR selama tiga hari pada ruas jalan tersebut. Hasil Evaluasi yang diperoleh yaitu metode PCI mencakup 12 jenis kerusakan dan metode Bina Marga mencakup 5 jenis kerusakan. Pada metode Pavement Condition Index (PCI) diperoleh nilai tingkat kerusakan sebesar 53,73 (poor) dan dikategorikan dalam penanganan rehabilitas sedangkan dengan metode Bina Marga pada ruas jalan diperoleh urutan prioritas UP = 8,63 dan dikategorikan dalam penanganan pemeliharaan rutin.