Implementasi Algoritma Clustering untuk Penentuan Titik ODP Internet dan Optimasi Penggunaan Kabel Berdasarkan Panjang Jarak

Abstract

Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia, perusahaan penyedia layanan internet (ISP) menghadapi tantangan dalam mengoptimalkan penempatan Optical Distribution Point (ODP) untuk memastikan distribusi sinyal optik yang efisien ke rumah-rumah pelanggan. Salah satu kendala utama dalam pemasangan jaringan internet adalah penentuan lokasi ODP yang tidak optimal serta estimasi panjang kabel yang kurang efisien, yang menyebabkan keterlambatan dalam proses instalasi. Penelitian ini mengimplementasikan algoritma K-Means Clustering untuk menentukan lokasi ODP yang optimal dan algoritma Kruskal, sebagai salah satu algoritma Minimum Spanning Tree (MST), untuk meminimalkan panjang kabel yang digunakan. Algoritma K-Means Clustering memungkinkan pengelompokan titik pelanggan berdasarkan kedekatan geografis, sementara algoritma Kruskal diterapkan untuk menemukan jalur kabel terpendek guna mengoptimalkan distribusi jaringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini mampu meningkatkan efisiensi dalam proses instalasi jaringan. Pada pengujian dengan 500 data koordinat pelanggan, sistem berhasil mengelompokkan titik pelanggan menjadi 10 cluster dengan nilai Silhouette Score sebesar 0.9394, menandakan bahwa hasil klasterisasi memiliki kualitas yang sangat baik. Sementara itu, pada 200 data koordinat, nilai evaluasi Silhouette Score mencapai 0.4271, dan 100 data mencapai 0,4229, yang menunjukkan bahwa jumlah data memengaruhi efektivitas pengelompokan. Selain itu, optimasi kabel dengan Minimum Spanning Tree (MST) menunjukkan pengurangan panjang kabel yang signifikan, sehingga mengurangi biaya pemasangan serta meningkatkan efisiensi infrastruktur. Penelitian ini memberikan solusi yang dapat diterapkan oleh ISP untuk meningkatkan efektivitas proses instalasi jaringan dengan pendekatan berbasis algoritma. Dengan adanya optimasi ini, diharapkan layanan pemasangan internet dapat berjalan lebih cepat, lebih hemat biaya, dan lebih efisien dalam penggunaan sumber daya.