Penerapan Hukum Pidana Bagi Pelaku Perdagangan Ilegal atas Satwa Liar yang Dilindungi (Studi Putusan Nomor:136/Pid.B/LH/2022/PN Trt)

Abstract

Kejahatan perdagangan ilegal atas satwa liar yang dilindungi diatur dalam undang undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alama hayati dan ekosistemnya, perdagangan ilegal satwa adalah suatu perbuatan yang melakukan perburuan terhadap satwa yang dilindungi dan dijual secera ilegal, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan hukum dalam penanganan kasus tindak pidana perdagangan ilegal atas satwa liar yang dilindungi berdasarkan putusan no nomor :136/pid.b/Lh/2022/Pn Trt untuk mengatahui apakah sanksi pidana yang diberikan kepada pelaku tindak pidana perdagangan ilegal atas satwa liar yang dilindungi sesuai dengan ketentuan regulasi hukum yang berlaku, jenis penelitian yuridis normatif, jenis data sekunder pengumpulan data melalui wawancara analisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kasus tindak pidana perdagangan ilegal atas satwa liar yang dilindungi masih marak terjadi , sanksi pidana yang dijatuhkan terhadap pelaku perdagangan ilegal atas satwa yang dilindungi tentunya harus dilihat dari undang undang no 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dan penerapan sanksi pidana dalam perkara nomor :136/pid.b/lh/2022/Pn Trt merupakan upaya terakhir dalam proses hukum pidana untuk membuat efek jera terhadap pelaku perdagangan ilegal atas satwa liar yang dilindungi dan dalam penerapan hukum pidana terhadap pelaku tindak perdagangan ilegal atas satwa liar yang dilindungi PN belum sepenuhnya menjatuhkan pidana terhadap pelaku sesuai dengan regulasi hukum yang diatur dalam undang-undang No 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya karena dalam kasus perkara ini hukuman yang diberikan kepada pelaku masih bisa dikatakan terlalu rendah dibandingkan dengan sanksi pidana yang telah diatur dalam undang-undang. The crime of illegal trade in protected wildlife is regulated by Law No. 5 of 1990 on the Conservation of Natural Resources and Their Ecosystems. Illegal wildlife trade refers to acts of hunting protected species and selling them illegally. This study aims to examine how the law is applied in handling cases of illegal wildlife trade based on decision No. 136/Pid.B/Lh/2022/Pn Trt to determine whether the criminal sanctions imposed on the perpetrators of illegal wildlife trade are in line with applicable legal regulations. The type of research is normative juridical, using secondary data, and data collection is carried out through interviews and qualitative analysis. The research findings show that cases of illegal wildlife trade are still prevalent. The criminal sanctions imposed on the perpetrators of illegal wildlife trade should be assessed based on Law No. 5 of 1990 on the Conservation of Natural Resources and Their Ecosystems. The imposition of criminal sanctions in case No. 136/Pid.B/Lh/2022/Pn Trt represents the final effort in the criminal justice process to create a deterrent effect on perpetrators of illegal wildlife trade. However, in the application of criminal law to perpetrators of illegal wildlife trade, the district court has not fully imposed a sentence on the perpetrators in accordance with the legal regulations stipulated in Law No. 5 of 1990, as the punishment given to the perpetrators in this case can still be considered too lenient compared to the criminal sanctions set out in the law.