Pengaruh Konten Politik di Media Sosial terhadap Preferensi Politik Mahasiswa di Kampus Universitas Medan Area

Abstract

Penelitian ini berjudul "Pengaruh Konten Politik di Media Sosial terhadap Preferensi Politik Mahasiswa di Kampus Universitas Medan Area pada PILGUBSU 2024." Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana konten politik di media sosial memengaruhi preferensi politik mahasiswa, khususnya dalam konteks pemilihan gubernur Sumatera Utara (PILGUBSU) 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 80 mahasiswa Universitas Medan Area sebagai responden. Variabel independen dalam penelitian ini adalah konten politik di media sosial, sementara variabel dependen adalah preferensi politik mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial Tiktok menjadi platform paling dominan digunakan oleh mahasiswa perempuan untuk mencari konten politik, sedangkan Instagram dan Youtube lebih banyak digunakan oleh mahasiswa laki-laki. Sebanyak 58,2% variabilitas preferensi politik mahasiswa dapat dijelaskan oleh konten politik di media sosial, berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi. Temuan ini menunjukkan bahwa pengaruh konten politik di media sosial terhadap preferensi politik mahasiswa di kampus Universitas Medan Area terbukti signifikan, dengan nilai korelasi (R) sebesar 0,763 yang menunjukkan hubungan positif yang kuat antara variabel. Penelitian ini juga menemukan bahwa mayoritas mahasiswa menentukan pilihan politiknya setelah yakin dengan konten politik yang mereka konsumsi di media sosial. Namun, sekitar 31,25% responden memilih golongan putih (GOLPUT), menunjukkan adanya ruang untuk peningkatan partisipasi politik di kalangan mahasiswa. This study is titled "The Effect of Political Content on Social Media on Students' Political Preferences at University of Medan Area during the 2024 North Sumatra Gubernatorial Election (PILGUBSU 2024)." The purpose of this research is to analyze how political content on social media affects students' political preferences, particularly in the context of the 2024 North Sumatra gubernatorial election (PILGUBSU 2024). This study uses a quantitative approach with a survey method involving 80 University of Medan Area students as respondents. The independent variable in this study is political content on social media, while the dependent variable is students' political preferences. The results indicate that TikTok is the most dominant platform used by female students to access political content, while Instagram and YouTube are more frequently used by male students. Based on the coefficient of determination analysis, 58.2% of the variability in students' political preferences can be explained by political content on social media. These findings show that the effect of political content on social media on students' political preferences at University of Medan Area is proven to be significant, with a correlation coefficient (R) of 0.763, indicating a strong positive relationship between the variables. The study also reveals that the majority of students decide their political choices after being convinced by the political content they consume on social media. However, around 31.25% of respondents chose to abstain (GOLPUT), indicating that there is room for improvement in increasing political participation among students.