Hubungan Adversity Quotient dan Self Efficacy dengan Stress pada Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) IAIN Langsa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dengan stres, hubungan self efficacy dengan stres dan hubungan adversity quotient dan self efficacy dengan stres pada mahasiswa prodi bimbingan dan konseling. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif koresional. Populasi penelitian adalah mahasiswa semester VI Program Studi Bimbingan dan Konseling IAIN Langsa sejumlah 120 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling, berjumlah 35 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala adversity quotient, skala self efficacy, dan skala stres. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi ganda. Hasil perhitungan menggunakan analisis regresi ganda menunjukkan korelasi rx1y sebesar -0.438 pada taraf signifikan p = 0,004. Artinya ada korelasi negatif yang signifikan antara adversity quotient dengan stres, dan korelasi rx2y sebesar -0.484 pada taraf signifikan p = 0,002 memiliki arti ada korelasi negatif yang signifikan antara self efficacy dengan stres. Selain itu berdasarkan hasil analisis data dapatkan hubungan signifikan antara Adversity quotiont, Self efficacy dengan Stres, dimana koefisien r = 0.484; dengan p = 0.014 berarti p < 0,050. Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara prediktor Adversity quotiont, Self efficacy dengan variabel terikat Stres adalah sebesar r2 = 0.234. Sehingga menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan negatif antara adversity quotient dan self efficacy dengan stres pada mahasiswa, di mana sumbangan efektif adversity quotient dan self efficacy dengan stres dilihat dari koefisien determinan (R2) sebesar 23,40 %.