Tinjauan Yuridis terhadap Sengketa Jual Beli dengan Pelepasan Hak dan Ganti Rugi Tanah (Studi Putusan Nomor: 57/Pdt.G/2016/PN.Mdn)

Abstract

Sengketa yang terjadi di wilayah hukum Pengadilan Negeri Medan di karenakan tergugat III menghapus Surat Keterangan Pendaftaran Tanah Nomor:1862/II/SKPT/AKM/1982, tanggal 13 November 1982, yang di tanda tangani Kepala Kantor Agraria Kota madya Medan (ic.Zaufi Lubis) dan mengabaikan Surat Ukur PLL No:826/1982 hal mana menurut tergugat III sudah menerbitkan sertifikat buku hak milik nomor:495 tanggal 31 Maret 1997, atas nama tergugat II (Ngatmo bin Sapuan). Maka yang mana menurut penggugat hal tersebut telah merugikan dirinya baik materil maupun immateril sehingga penggugat tidak dapat memperoleh Buku Sertifikat Hak Milik atas sebidang tanah yang sudah di beli menurut ketentuan hukum. Adapun permasalah yang terjadi adalah Bagaimana bentuk pengaturan hukum mengenai sengketa jual beli dengan pelapasan hak dan ganti rugi tanah, studi putusan nomor:57/Pdt.G/2016/PN.Mdn, Bagaimana pertimbangan hakim dalam menentukan pembuktian atas perkara jual beli dengan pelepasan hak dan ganti rugi tanah studi putusan nomor: :57/Pdt.G/2016/PN.Mdn. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan penelitian adalah metode normatif yang mencari dan mengumpulkan data dengan cara penelitian kepustakaan terhadap peraturan perundang-undangan, buku-buku hukum, artikel hukum, putusan hakim, media massa, dan jurnal ilmiah yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas penulis dalam skripsi ini. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini mengenai perbuatan para tergugat dan turut tergugat I adalah perbuatan melawan hukum sehingga hakim mengadili berdasarkan ketentuan hukum Undang-Undang No.5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, Pasal 1 Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, dan Pasal 1365 KUHPerdata maka hakim menyatakan dengan segala pertimbangannya mengabulkan gugatan penggugat sebahagian dan menyatakan secara hukum pelepasan hak atas tanah dengan ganti rugi, No : 27, Tanggal 14 September 2015, yang diperbuat di hadapan Notaris Erikson Napitupulu SH, beserta segala bukti surat - surat yang menjadi warkah riwayat adalah SAH dan berkekuatan hukum, dan menyatakan secara hukum penggugat adalah pemilik tanah seluas: 988 meter persegi yang dahulu dikenal di depan Kompleks Balai Latihan Kerja Industri Depnaker/jalan Gatot Subroto KM 7,8 jalan Pasar III/BLK dahulu dikenal jalan Pensiun Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan Propinsi Sumatera Utara.