Analisis Pemasaran Kopi di Kabupaten Dairi Propinsi Sumatera Utara

Abstract

Kabupaten Dair terdiri dari 14 kecamatan dimana setiap kecamatan mempunyai luas pertanian kopi dan kecamatan terluas penanaman kopi adalah kecamatan Sumbul dengan luas 1.775 Ha produksi 55.250 ton. Tanaman kopi merupakan tanaman yang mampu menyerap tenaga kerja menjadi persoalan tama dalam pengembangan agribisnis kopi, bentuk dan poal dan fungsi tata niaga yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemasaran dan besar biaya tata niaga yang timbul, maka perlu dianalisa margin pemasaran, price spread dan share margin pada settiap lembaga pemasaran yang terlibat. Dari hasil penelitian didapat yaitu terdapat tiga saluran pemasaran. Biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran terdiri dari biaya, transportasi dan bongkar muat, packing, retrebusi, biaya pengolahan, penyusutan hasil, marketing loss dan biaya pemasaran yang paling rendah terdapat pada saluran III yaitu petani menjual kepada pedagang, pengumpul kecamatan dan pedagang pengumpul kecamatan menjuak pada pabrik pengolahan. Dari hasil penelitian ini berguna untuk menemukan alaternatif kebijakan yang tepat dalam proses tata niaga kopi di propinsi Sumatera Utara umumnya dan kabupaten Dairi khususnya dalam memberi jaminan terciptanya struktur pasar yang adil bagi produsen setiap rantai pemasaran.