Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10082
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorLubis, Afisah Wardah-
dc.contributor.advisorBudiman, Zuhdi-
dc.contributor.authorYurensa, Riska-
dc.date.accessioned2019-04-09T04:45:38Z-
dc.date.available2019-04-09T04:45:38Z-
dc.date.issued2009-10-20-
dc.identifier.other058600020-
dc.identifier.urihttp://repository.uma.ac.id/handle/123456789/10082-
dc.descriptionDalam era globalisasi dewasa ini, kompleksitas masalah kehidupan mengalami perubahan yang cepat sekali. Hal ini memberikan kesan bahwa kehidupan sehari-hari yang dialami manusia begitu beraneka ragam. Perubahan yang sangat cepat dan juga beranekaragamnya pola kehidupan masyarakat memerlukan upaya untuk mengantisipasi agar kita tidak larut dan hanyut di dalamnya. Berkaitan dengan itu, perubahan yang sangat cepat juga mengharuskan adanya berbagai upaya terhadap anak agar mereka memiliki kemampuan untuk mengantisipasi, mengakomodasi, dan mewarnainya. Karena anomaly era globalisasi secara maknawi semakin meningkat untuk digandrungi oleh anak-anak. Misalnya, seks bebas, narkoba, miniman keras, tawuran, dan yang sejenisnya. Salah satu upaya yang sangat penting adalah mengundang anak-anak untuk mengaktifkan diri dengan nilai-nilai moral untuk memiliki dan mengembangkan dasar-dasar disiplin diri. Disiplin merupakan unsur yang penting untuk dimiliki dan dikembangkan oleh anak, karena dengan disiplin anak akan dapat memiliki kontrol internal untuk berprilaku yang senantiasa taat moral. Dengan demikian, upaya tersebut menunjukan perlu adanya posisi dan tanggung jawab dari keluarga, karena keluarga berkewajiban meletakkan dasar-dasar disiplin kepada anak. Dalam sebuah keluarga tentu ada aturan-aturan yang diterapkan agar anggota keluarga dapat mematuhi aturan tersebut sehinga tatanan dalam keluarga dapat berjalan dengan baik. Masing-masing keluarga tentu punya model yang berbeda-beda. Tergantung dari tujuan masing-masing keluarga terhadap anggota keluarganya. Dalam hal keinginan untuk mendisiplinkan anak, orang tua zaman dulu dan zaman sekarang relatif sama, dan hal itu tergantung bagaimana orang tua menerapkan pola asuh kepada anak-anaknya. Pada dasarnya pola asuh itu sifatnya prinsipil, jadi sebenarnya tidak ada pola asuh yang salah, sebab tidak ada orang tua yang ingin menjerumuskan anaknya. Hanya saja cara mengasuhnya itu yang terkadang salah (Riekepernamasari, 2007).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectdisiplin anaken_US
dc.subjectpola asuhen_US
dc.subjectkeluarga intien_US
dc.subjectkeluarga besaren_US
dc.titleDisiplin Anak Ditinjau dari Pengasuhan Keluarga Inti dan Keluarga Besar di SMUN 12 Helvetia Medanen_US
dc.typeSkripsi Sarjanaen_US
Appears in Collections:SP - Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
058600020_Riska Yurensa (no abstract).pdfFulltext4.76 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.