Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10668
Title: | Psychological Well Being pada Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga |
Other Titles: | 家庭内暴力の被害者における Psychological Well Being Psychological Well Being in Domestic Violence Victims 家庭暴力受害者心理健康状况良好 |
Authors: | Daretta, Sabrina |
metadata.dc.contributor.advisor: | Alfita, Laili Melita, Shirley |
Keywords: | kdrt;psychological well being;istri;domestic violence;wife |
Issue Date: | 15-Aug-2018 |
Publisher: | Universitas Medan Area |
Series/Report no.: | NPM;148600073 |
Abstract: | English : This research used a qualitative approach. The purpose of this study was to determine the psychological well being of domestic violence victims. Psychological well being is the realization and full achievement of individual potential where individuals can accept all their weaknesses and strengths, are independent, are able to foster positive relationships with others, can master their environment in the sense of being able to modify the environment to their desires, have goals in life, and continue to develop their personalities (Ryff, 1989). The data collection technique used interview and observation techniques. Subjects in the study were 2 persons aged 35 and 40 years with the characteristics of a wife who experienced domestic violence and divorced. Informants in this study were also 2 persons including the closest person to the respondent. The focus of the research was the factors caused the domestic violence, dimensions on psychological well being, and influence factors of psychological well being. The results showed that respondent I experienced domestic violence due to husband’s infidelity while respondent II was unable to meet household needs. Different dimensions affected the two respondents where the respondent I dimensions’ were self-acceptance, autonomy, life goals, personal growth while respondent II’s were self-acceptance, positive relationships with others, life goals, personal growth. The psychological well being factors of respondent I were age, gender, socioeconomic status and social support while respondent II’s were age, gender and social support. Mandarin abstract: 本研究采用定性方法. 这项研究的目的是找出家庭暴力受害者的幸福心理. 心理健康是个体潜能的实现和充分实现, 个体可以接受他们的所有缺点和优势, 独立, 能够培养与他人的积极关系, 可以在他们可以根据自己的愿望修改环境的意义上掌握他们的环境, 有生活目标, 并继续发展他的个性 (Ryff, 1989). 数据收集技术使用访谈和观察技术. 该研究中的受试者为2人, 年龄分别为35岁和40岁, 具有离婚并离婚的妻子的特征. 本研究中的线人也有2人, 其中包括最接近被访者的人. 研究的重点是导致家庭暴力的因素, 心理健康的维度, 影响心理健康的因素. 结果显示, 受访者因丈夫不忠而遇到问题, 而第二被访者无法满足家庭需求. 影响两位受访者的维度不同, 其中回答是自我接纳, 自治, 生活目的, 个人成长的维度, 而受访者II是自我接纳, 与他人的积极关系, 生活目标, 个人成长. 心理因素很好的受访者我是年龄, 性别, 社会经济地位和社会支持的因素, 而受访者II年龄, 性别和社会支持. Japan Abstract : 本研究では定性的アプローチを使用する。目的は、家庭内暴力の被害者の心理的健康を判断することである。「Psychological Well Being 」というのは「個人がすべての弱点と強みを受け入れ、独立し、他者との前向きな関係を育てることができ、自分の好みに合わせて環境を修正できるという意味で自分の環境を習得し、人生の目標を持ち、自分の個性を発達させ続ける個人の可能性の実現と完全な達成である (Ryff, 1989)。データ収集手法では、インタビューおよび観察手法を使用する。研究の対象者は、離婚を経験し離婚した妻の特徴を持つ35歳と40歳の2名である。調査の情報提供者は、回答者に最も近い人を含む2人にもなる。 研究の焦点は、身体を引き起こす要因、心理的幸福の次元、心理的幸福に影響を与える要因である。結果は、二番目の回答者が世帯のニーズを満たすことができなかった一方で、一番目のレスポンシブは夫の不貞により死亡したことを示す。 2つの回答者に影響を与えるディメンションは異なる。一番目の回答者が自己受容、自律、人生の目標、個人の成長であるのに対し、二番目の回答者は自己受容、他者とのポジティブな関係、人生の目標、個人の成長である。「Psychological Well Being」の一番回答者の要因は年齢、性別、社会経済的地位および社会的支援であり、二番目回答者は年齢、性別および社会的支援である. キーワード:家庭内暴力、Psychological Well Being、妻 |
Description: | Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Psychological well being pada korban kekerasan dalam rumah tangga. Psychological well being adalah realisasi dan pencapaian penuh dari potensi individu dimana individu dapat menerima segala kekurangan dan kelebihan dirinya, mandiri, mampu membina hubungan positif dengan orang lain, dapat menguasai lingkungannya dalam arti dapat memodifikasi lingkungan agar sesuai dengan keinginannya, memiliki tujuan dalam hidup, serta terus mengembangkan kepribadiannya (Ryff, 1989). Adapun teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Subjek dalam penelitian berjumlah 2 orang yang berusia 35 dan 40 tahun dengan karakteristik istri yang mengalami kdrt dan sudah bercerai. Informan dalam penelitian ini juga berjumlah 2 orang yang termasuk orang terdekat responden. Fokus penelitian adalah faktor penyebab kdrt, dimensi pada psychological well being, faktor yang mempengaruhi psychological well being. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden I mengalami kdrt karena perselingkuhan suami sedangkan responden II karena tidak mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga. Dimensi yang mempengaruhi kedua responden berbeda dimana pada responen I dimensinya adalah penerimaan diri, otonomi, tujuan hidup, pertumbuhan pribadi sedangkan responden II adalah penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, tujuan hidup, pertumbuhan pribadi. Faktor psychological well being responden I adalah faktor usia, jenis kelamin, status sosial ekonomi serta dukungan sosial sedangkan responden II usia, jenis kelamin dan dukungan sosial. |
URI: | http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/10668 |
Appears in Collections: | SP - Psychology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
148600073 - sabrina daretta - Fulltext.pdf | Fulltext | 2.69 MB | Adobe PDF | View/Open |
SABRINA DARETTA - Abstract.pdf | Abstract Foreign Language | 921.7 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.