Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/10990
Title: Pengendalian Kualitas Batu Pancing Dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Metode Fault Tree Analysis (FTA) di PT. Cahaya Castindo Hasanah Cemerlang
Authors: Prawira, Yoga
metadata.dc.contributor.advisor: Siregar, Ninny
Delvika, Yuana
Keywords: failure mode and effect analysis;fault tree analysis;product of rock of fishing rod;produk batu pancing
Issue Date: 24-Sep-2019
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;158150015
Abstract: PT. Cahaya Castindo Hasanah Cemerlang is a company engaged in the scrap iron and metal processing. The product quality produced is the main thing in the iron processing. The research at PT. Cahaya Castindo Hasanah Cemerlang was conducted by Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) and Fault Tree Analysis (FTA) Methods, where both methods used to investigate the initial location of the defect source. This research will compare which the better method used in analyzing the product defect of the rock of fishing rod at PT. Cahaya Castindo Hasanah Cemerlang. The product defects found are nonstandard weights (0.9 kg – 1.1 kg), perforated and dented products or unfit shape. Then, the defect percentages of each kind of the defect are 37% for dented defect/ unfit shape, 34% for perforated defect, and 29% for nonstandard weights (0.9 kg – 1.1 kg). The result showed that it is better to use Fault Tree Analysis (FTA) method because it discusses as a whole up to the source causes of the product defects problem, namely the minimum of cut set and giving the improvement suggestions corresponding to the problems source found. Whereas, the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) only discuss Risk Priority Number (RPN) of each defect, those are 20. 244 and 256 also only prioritize the highest risk priority number value.
Description: PT. Cahaya Castindo Hasanah Cemerlang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan besi dan logam bekas. Di dalam pengolahan besi tentunya tidak lepas dengan kualitas produk yang dihasilkan. Penelitian di PT. Cahaya Castindo Hasanah Cemerlang di lakukan dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA), dimana kedua metode tersebut berguna untuk meneliti letak awal sumber kecacatan tersebut. Penelitian ini akan membandingkan metode mana yang lebih baik digunakan dalam menganalisa kecacatan produk batu pancing di PT. Cahaya Castindo Hasanah Cemerlang. Jenis cacat pada produk batu pancing tersebut ialah berat tidak sesuai standart (0,9 kg – 1,1 kg), produk yang berlubang dan terdapat penyok / bentuk tidak sesuai. Tingkat persentasi cacat dari masing masing jenis cacat ialah 37 % untuk jenis cacat penyok / bentuk tidak sesuai, 34 % untuk jenis cacat berlubang dan 29 % untuk jenis cacat berat tidak sesuai standart (0,9 kg – 1,1 kg). Hasil dari penelitian ini ialah metode Fault Tree Analysis (FTA) yang lebih baik di gunakan karena metode Fault Tree Analysis (FTA) membahas secara keseluruhan hingga akar penyebab masalah kecacatan produk tersebut, yaitu berupa minimum cut set dan memberikan saran perbaikan sesuai dengan akar masalah yang di temukan. sedangkan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) hanya membahas Risk Priority Number (RPN) dari masing – masing defek yaitu sebesar 20, 244 dan 256 serta hanya memprioritaskan nilai risk priority number yang tertinggi saja.
URI: http://repository.uma.ac.id/handle/123456789/10990
Appears in Collections:SP - Industrial Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
158150015 - Yoga Prawira - Fulltext.pdffulltext3.54 MBAdobe PDFView/Open
158150015 - Yoga Prawira - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
chapter IV1.48 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.