Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/1129
Title: | Peranan Bagian Kebersihan Kecamatan Lubuk Pakam dalam Meraih Adipura |
Authors: | Malem, Surung |
Keywords: | Adipura;Subdistrict Health;Motivation |
Issue Date: | 15-Mar-2015 |
Abstract: | City Lubuk Pakam as one participant category Small town, which managed to achieve and maintain adipura 6 (six) times in a row exception in 2013. This program is the development of adipura (1986-1997) which had been halted because of the economic crisis, because the conditions of the urban environment that tends to decline since the termination of the program in 1997, after about 5 (five) years suspended chart shows considerable decrease in the level of cleanliness drastically between the cities of participants. Problems in this study were: (1) lack of attention to the part when the Health District of Adipura obtained a city; (2) Role of Subdistrict Health section is at the forefront of getting Adipura lacking in hygiene facilities and infrastructure; (3) Lack of cooperation provided by the community in efforts to improve environmental hygiene. The results of this study indicate that to maintain the cleanliness of the environment must be equipped with a high awareness within the community without waiting Verse, Verse do not solely to maintain the cleanliness of the environment, but it is clean city as an effort to maintain the cleanliness and aesthetics which we stimulate because cleanliness is part of faith. So with the clean city became the motivation to raise public awareness in keeping the environment respectively |
Description: | Kota Lubuk Pakam sebagai salah satu peserta kategori Kota kecil, yang berhasil meraih dan mempertahankan adipura 6 (enam) kali secara berturut-turut terkecuali pada tahun 2013. Program ini merupakan pengembangan dari Program Adipura (1986-1997) yang sempat terhenti karena krisis ekonomi, karena kondisi lingkungan perkotaan yang cenderung menurun sejak dihentikannya program ini pada tahun 1997, setelah sekitar 5 (lima) tahun terhenti menunjukkan grafik penurunan tingkat kebersihan yang cukup drastis antar kota-kota pesertanya. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah: (1) Kurangnya perhatian kepada Bagian Kebersihan Kecamatan saat Piala Adipura didapatkan suatu kota; (2) Peranan Bagian Kebersihan Kecamatan adalah ujung tombak dalam mendapatkan Piala Adipura kurang memiliki sarana dan prasarana dalam kebersihan; (3) Kurangnya kerjasama yang diberikan oleh masyarakat dalam upaya peningkatan kebersihan lingkungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk menjaga kebersihan lingkungan harus dibekali kesadaran yang tinggi dalam diri masyarakat tanpa menunggu Adipura, jangan Adipura semata-mata untuk menjaga kebersihan lingkungan, namun memang Adipura sebagai upaya menjaga kebersihan dan estetika yang selama ini kita galakkan karena kebersihan adalah sebagian dari iman. Jadi dengan adanya Adipura menjadi motivasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masing-masing |
URI: | https://repositori.uma.ac.id/123456789/1129 |
Appears in Collections: | SP - Government Science |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
118510031_file1.pdf | Cover | 317.42 kB | Adobe PDF | View/Open |
118510031_file2.pdf | Abstract | 222.24 kB | Adobe PDF | View/Open |
118510031_file3.pdf | Introduction | 227.33 kB | Adobe PDF | View/Open |
118510031_file4.pdf | Chapter I | 231.35 kB | Adobe PDF | View/Open |
118510031_file5.pdf | Chapter II | 252.64 kB | Adobe PDF | View/Open |
118510031_file6.pdf | Chapter III | 220.69 kB | Adobe PDF | View/Open |
118510031_file8.pdf | Reference | 225.95 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.