Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12567
Title: Mesjid Sebagai Tempat Membangun Akidah Tauhid
Other Titles: Mosque as a place to build tauhid faith
Authors: Nasution, Hasyimsyah
Keywords: akidah tauhid;masjid
Issue Date: 8-Jan-2018
Publisher: Universitas Medan Area
Abstract: Ketika di alam rahim, kita telah memiliki ikatan promordial dengan Allah. “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)". QS. Al-A’raf, 7: 172). Sebagai seorang muslim kita harus memiliki akidah yang kuat karena janji promordial dengan Allah tersebut. Akidah disebut juga tauhid, yaitu mengesakan Allah dengan penuh kesadaran. Syirik adalah dosa yang paling besar. Allah tidak memiliki sekutu. 1. Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. “Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas, 112: 1-4)
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12567
Appears in Collections:Buletin Taqwa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Hasyimsyah Nasution - Mesjid Sebagai Tempat Membangun Akidah Tauhid.pdfArticle331.52 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.