Pengendalian Intern Kas pada PT Indonesia Asahan Alumunium Kuala Tanjung Kabupaten Asahan

Abstract

Berdasarkan hasil riset di lapangan maka dapat ditemukan bahwa dalam penyusunan anggaran kas PT. Indonesia Asahan Aluminium sudah melakukan dengan melalui tahap-tahap dan prosedur yang baik, namun masih banyak yang perlu diperbaiki seperti: a. Dalam seringnya voucher dijadikan acuan untuk penjumlahan, belum dilengkapi dengan dokumen pendukung seperti kwitansi, faktur penjualan dan sebagainya. b. Sistem penyelenggarakan dana kas kecil perusahaan masih menggunakan sistem fluctuating fund hal ini tidak bisa dijadikan sebagai alat pengendalian intern kas perusahaan. c. Penerimaan kas yang diterima tidak seluruhnya dtsetorkan ke bank. Masih mendapat penyimpanan yang dilakukan oleh manajer kas dengan alasan sebagai cadangan jika dibutuhkan dana uang kas dan beberapa kelemahan lainnya.---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Based on the results of research in the field it can be found that in the preparation of the cash budget of PT. Indonesia Asahan Aluminum has gone through good stages and procedures, but there are still many things that need to be improved, such as: a. In most cases, vouchers are used as a reference for addition, not equipped with supporting documents such as receipts, sales invoices and so on. b. The system for administering the company's petty cash funds still uses the fluctuating fund system, this cannot be used as a tool for internal control of the company's cash. c. Not all cash receipts are deposited to the bank. There is still a storage that is carried out by the cash manager on the grounds that it is a reserve if cash funds are needed and several other weaknesses.